Ulupungkut, StartNews – Memasuki hari kedua, material longsor yang menimpa beberapa titik di ruas jalan provinsi menuju Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), belum selesai dibersihkan. Akibatnya, enam desa di wilayah ini masih terisolasi.
Hingga Rabu (15/11) sore, jalan menuju enam desa di Kecamatan Ulupungkut belum bisa dilewati kenderaan roda dua dan roda empat. Enam desa yang terisolasi itu: Desa Alahankae, Kelurahan Hutanogodang, Desa Abincaran, Desa Hutapang UP, Desa Simpang Banyak Jae, dan Desa Simpang Banyak Julu.
Pantauan di lokasi, dari enam titik ruas jalan yang tertimbun longsor, baru lima titik yang material longsor dibersihkan oleh UPT Dinas PUPR Kotanopan. Sedangkan material longsor terparah berada di Desa Simpang Duhu Lombang dan Desa Alahankae. Pembersihan material longsor di titi tersebut masih terus dikerjakan. UPT Dinas PUPR Kotanopan mengerahkan dua alat berat jenis excavator dan backhoe loader untuk mengangkat material longsor yang menutupi badan jalan.
Lantaran material longsor yang jatuh cukup banyak, pembersihan di titik terakhir ini diperkirakan baru selesai satu atau dua hari kedepan. Lambatnya pembersihan material longsor ini disebabkan lokasinya rawan untuk dibersihkan.
Operator excavator sudah mencoba beberapa kali mengangkat material longsor. Namun, saat material longsor diangkat, bebatuan terus berjatuhan dari atas bukit. Kondisi ini diperparah hujan deras yang terus mengguyur wilayah ini dan air yang mengalir dari atas bukit.
Camat Ulupungkut Mawardi Lubis membenarkan jalan provinsi menuju Kecamatan Ulupungkut, mulai dari Simpang Duhu Lombang menuju Desa Alahankae, belum bisa dilalui kenderaan roda dua dan empat.
Saat ini, kata dia, petugas UPT PUPR Kotanopan masih bekerja membersihkan material longsor. Dia juga memperkirakan ruas jalan ini baru bisa dilalui kendaraan paling cepat besok siang.
Kepala Desa Simpang Duhu Lombang Aminuddin Batubara yang dijumpai di lokasi longsor mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Ulu Pungkut dalam dua hari terakhir menimbulkan longsor di beberapa titik ruas jalan provinsi.
Dia mengatakan saat ini alat berat dari PUPR Provinsi Sumut sedang membersihkan material longsor. Namun, dia juga memperkirakan ruas jalan ini baru bisa dilalui kendaraan dua hari lagi mengingat adanya longsor susulan.
Akibat material longsor belum selesai dibersihkan, kata dia, beberapa desa di Kecamatan Ulupungkut tersiolasi. dua hari terakhir. Dia berharap pemerintah mempercepat pembersihan material longsor agar warga bisa beraktivitas seperti biasanya, siswa yang sekolah di luar Kecamatan Ulupungkut.
Kasi BM UPT PUPR Kotanopan Rahmatsyah Lubis mengatakan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Madina dalam dua hari terkahir mengakibatkan enam titik ruas jalan provinsi tertimpa material longsor. “Untuk yang lima titik sudah selesai dikerjakan, tinggal satu lagi antara Simpang Duhu Lombang dan Desa Alahankae,” katanya.
Terkait jalan yang mengalami abrasi, Rahmad Lubis mengatakan ada empat titik di jalur itu. Titik terparah sebelum Desa Tolang. Sampai hari kedua ini, pihaknya masih berjibaku membersihkan material longsor. “Mudah-Mudahan kedepan jangan ada lagi longsor susulan,” katanya.
Reporter: Lokot Husda Lubis