Ulupungkut, StartNews – Curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Mandailing Julu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, membuat Sungai Batang Pungkut dan sungai-sungai kecil lainnya meluap, Rabu (16/11/2023) kemarin. Akibatnya, ratusan hektare sawah yang ditanami padi berumur dua sampai tiga bulan di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Batang Pungkut rusak parah.
Selain tertimbun lumpur dan tanah, banyak juga tanaman padi yang hanyut terbawa arus Sungai Batang Pungkut. Bahkan, beberapa areal persawahan berubah menjadi aliran sungai. Sedangkan di lain tempat, sawah tertimbun lumpur, pasir, tanah, dan kayu-kayu besar. Kondisi ini akan menyebabkan tanaman padi mengalami fuso atau gagal panen.
Areal persawahan yang rusak akibat luapan Sungai Batang Pungkut berada di Desa Simpang Banyak, Desa Hutapadang, Desa Abincaran, Kelurahan Hutanagodang, Desa Alahankae, Desa Simangambat, Desa Tolang, dan Desa Hutaraimbaru UP.
Kerusakan paling parah terjadi di kawasan Desa Tolang. Tanaman padi yang sudah berumur dua bulan sudah rata dengan tanah akibat tertimpa lumpur dan pasir. Para petani di desa ini sudah pasrah menghadapi bencana alam tersebut.
Haddad Lubis, petani di Desa Tolang, mengaku sawahnya rusak akibat Sungai Batang Pungkut meluap pada Selasa (14/11/2023) malam. Terkait luas lahan yang rusak, Haddad tidak bisa memastikan. Namun, kata dia, semua hamparan tanaman padi di sekitar sawahnya sudah tertimbun tanah dan lumur. Bahkan, lahan persawahan pun tergerus arus sungai.
Selain itu, kata Haddad, luapan Sungai Batang Pungkut juga menyebabkan satu jembatan gantung (rambin) menuju areal persawahan penduduk di seberang Sungai Batang Pungkut hanyut. Paling parahnya, hampir semua irigasi tradisional dan permanen di sekitar DAS Batang Pungkut sudah rusak.
Haddah berharap pemerintah segera memberikan bantuan agar areal persawahan petani bisa kembali difungsikan. Begitu juga perbaikan jembatan gantung dan saluran irigasi yang rusak.
“Kami sudah pasrah. Selama ini kami sudah banting tulang merawat padi, tapi alam berkehendak lain,” katanya.
Camat Ulupungkut Mawardi Lubis membenarkan hampir semua areal persawahan di DAS Batang Pungkut rusak tergerus air. Namun, dia juga belum bisa memastikan luas sawah yang rusak. “Masih tahap pendataan,” ujarnya.
Reporter: Lokot Husda Lubis