Ulupungkut, StartNews – Tidak hanya merendam ratusan hektare sawah, Sungai Batang Pungkut yang meluap pada Selasa (14/11/20230 lalu juga memorak-porandakan tiga rumah warga di Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Tidak ada korban jiwa saat Sungai Batang Pungkut ‘mengamuk’. Namun, warga yang rumahnya rusak parah diterjang arus Sungai Batang Pungkut terpaksa menumpang sementara di rumah saudaranya sambil menunggu rumahnya selesai diperbaiki. Saat banjir terjadi, ketinggian air di dalam rumah dan di halamannya mencapai 1 meter.
Rumah yang rusak parah dihuni keluarga Aswaruddin di Desa Simpang Duhu Lombang. Dapurnya rusak parah. Dinding dan lantai bagian belakang rumah hanyut dibawa arus sungai. Fondasi rumah ini juga sudah menggantung setinggi 2 meter, sehingga rumah ini tidak layak lagi ditempati.
Rumah lainnya dihuni keluarga Samali di Desa Tolang. Bagian dinding rumah papan ini juga rusak parah setinggi 1 meter. Papan bagian bawah rumah sudah dibongkar. Saat Sungai Batang Pungkut meluap, ketinggian air di dalam rumah lebih satu meter. Beruntung sebagian barang-barang di rumha ini masih bisa dievakuasi. Rumah ini juga tidak lagi layak huni.
BACA JUGA:
- Luapan Sungai Batang Pungkut Rusak Ratusan Hektare Sawah di Ulupungkut
- Jalan ke Ulupungkut Masih Tertimbun Longsor, Enam Desa Terisolasi
Sementara rumah yang dihuni keluarga Ja’far Lubis di Desa Hutapadang rusak parah di bagian dapur, kamar mandi, garasi, pondasi halaman depan, dan kebun di belakang rumah. Rumah ini dirusak arus air dari Sungai Siondop yang mengalir di belakang rumah.
Aswaruddin yang dijumpai di depan rumahnya pada Rabu (15/11/2023) kemarin, mengatakan luapan Sungai Batang Pungkut makin membesar pada pukul 18.00 WIB. Ketinggian air di rumah mencapai 1 meter. Sedangkan bagian dapur rumahnya hanyut. Dia berharap mendapat batuan dari pemerintah, karena sudah tiga hari dia tidak bisa bekerja.
Samali, warga Desa Tolang yang rumahnya berada di pinggir Sungai Batang Pungkut, mengatakan luapan Sungai Batang Pungkut mencapai ketinggian 1 meter di dalam rumahnya. Dia juga berharap pemerintah membantu warga Desa Tolang yang terdampak bencana alam itu.
Samali juga meminta pemerintah membangun dek penahan arus air di sekitar lokasi agar kedepan tidak terjadi lagi bencana serupa.
Camat Ulupungkut Mawardi Lubis mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian itu kepada Pemkab Mandaailing Natal (Madina). “Terkait bantuan yang diminta para korban, insya Allah besok (Kamis, 16/11/2023) BPBD Mandailing Natal akan turun ke lokasi,” katanya.
Reporter: Lokot Husda Lubis