MBG, StartNews – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Yuri Andri menyebut lokasi bangunan SD Negeri 385 Desa Lubuk Kapundung, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), yang terbakar pada Senin (25/3/2024) dini hari tidak bisa dijangkau mobil pemadam kebakaran (Damkar) lewat jalur darat.
Bangunan SD Negeri 385 Desa Lubuk Kapundung terbakar sekitar pukul 01.30 WIB. Seluruh bangunan lama sekolah itu luluh-lantak dimakan Si Jago Merah. Warga sekitar berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kobaran api gagal dipadamkan.
Warga berusaha mengamankan rumah-rumah penduduk yang berdekatan dengan gedung SD Negeri 385 agar terhindar dari jilatan api. Apalagi, sebagian besar rumah penduduk terbuat dari kayu dan papan yang mudah terbakar.
Yuri Andri mengatakan pihaknya mendapat informasi terkait kebakaran itu sekitar pukul 04.30 WIB. “Tadi malam, sekitar setengah 2 itu, kita terima info jam setengah 5,” kata Yuri Andri, seperti dilansir detikSumut.
Yuri menjelaskan mobil pemadam kebakaran tidak bisa mencapai lokasi, karena tidak ada akses darat. Sinyal telepon seluler di lokasi juga sulit, sehingga informasi kebakaran terlambat diketahui.
“Lokasi itu Lubuk Kapundung, ke lokasi sana itu kita nyeberang naik perahu mesin sekitar 4-6 jam. Memang apa kita nggak menjangkau ke wilayah situ, mobil enggak bisa ke situ, karena enggak ada jalur darat,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Yuri, ada 4 ruangan yang terbakar. Namun, belum diketahui apakah ruangan belajar atau tidak yang terbakar.
“Kalau kita konfirmasi tadi pagi itu (yang terbakar) gedung inti, sekitar 4 ruangan. Tapi belum jelas apakah itu ruangan kelas atau gimana,” ucapnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Penyebab kebakaran juga masih diselidiki oleh petugas. “Diinformasikan ke kita enggak ada (korban jiwa). Penyebabnya masih pendalaman,” tuturnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui penyebab kebakaran dan kerugian akibat musibah itu.
Reporter: Sir