Panyabungan, StArtNews-Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendikdikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Andriyansah Siregar terus melakukan monitoring ke sekolah-sekolah terpencil yang ada di Kabupaten Mandailing Natal.
Salah satu sekolah yang dikunjungi Kabid Dikdas adalah SDN 209 Batahan di Kecamatan Kotanopan, Selasa (25/2). Desa Batahan merupakan desa paling ujung dan hanya dihuni kurang lebih 40 kepala keluarga. Selain letaknya yang terpencil, infrastruktur desa ini juga sangat memperihatinkan, termasuk jalan menuju desa ini.
Tak jarang juga warga yang melintasi jalan ke desa itu harus ekstra waspada, karena sebagian jalan masih dilapisi tanah merah dan bebatuan.
Dari pantauan StarNews, tim monitoring Dinas Pendidikan Madina terpaksa turun dari mobil karena kondisi jalan yang memperihatinkan. Bahkan mobil tersebut hampi saja terbalik.
Tim monitoring tiba di SDN 209 dan langsung disambut oleh Kepala Sekolah, Saryfuddin Batubara dan siswa. Kehangatan sambutan dan ramah tamah warga sekolah, terlebih siswa menjadi obat penat tersendiri setelah melewati jalan yang penuh kewaspadaan.
Saryfuddin Batabara mengucapkan rasa terima kasih karena baru kali ini ada pejabat Dinas Pendidikan Madina yang mengunjungi sekolah yang saat ini dia pimpin.
“Baru kali ada pejabat Dinas Pendikdikan mengunjungi sekolah di desa (Batahan) ini. Karena melihat jalannya masih payah dan masih jalan tanah untuk menuju kesekolah ini,” katanya.
Terkait kondisi dan kebutuhan sekolah, Saryfuddin berharap agar proses pembelajarannya di sekolah yang ia pimpin dibantu dan dibangun Ruang Kelas Baru (RKB) untuk menambah semangat belajar siswa.
“Di ini ada 49 siswa yang bersekolah mulai dari Kelas 1 sampai kelas 6. Kami juga berharap pada pemerintah agar RKB dibangun begitu juga proses pembelajarannya agar menambah semangat giat belajar bagi anak-anak, ” jelasnya.
Selain itu juga Kepala Sekolah SDN 209 berharap agar pemerintah memperhatikan jalan menuju ke Desa ini.
“Temikasih buat pak Kabid (Dikdas Pendidikan Madina) sudah meluangkan waktunya datang ke sini. Terlebih dengan kondisi jalan menuju ke sekolah ini masih sulit dilalui,” ucapnya.
Sementara Kepala Bidang Dikdas Pendidikan Madina Andriyansah Siregar mengatakan kegiatan monitoring ke sekolah- sekolah digalakkan untuk melihat langsung kondisi pembelajaran siswa dan kondisi sekolah.
“Memang ini kita lakukan (monitoring) turun lansung ke sekolah agar bisa mendapatkan data akurat yang dibutuhkan sekolah- sekolah. Monitoring sudah hampir selama 2 bulan ini dilakukan,” ujarnya di Panyabungan, Rabu (26/2).
Setelah keluhan para sekolah sekolah ditampung dan Dinas Pendikdikan Madina akan melaporkan kepada Bupati Madina, Drs. Dahlan Hasan Nasution termasuk kondisi jalan menuju ke SDN 209 Desa Batahan yang medannya cukup mengerikan.
“Apapun alasannya demi anak panerus bangsa kita demi anak murid kita untuk tingkat mutu sekolah atau pembelajaran harus kita mampu mendukungnya dan ini juga salah satu mewujudkan visi misi pimpinan (Bupati Dahlan Hasan Nasution),” ungkapnya.
Sebelum menuju ke sekolah Desa pedalaman di Kecamatan Kotanopan. Kepala Bidang Dikdas Pendidikan Madina Andriyansah Siregar bersama tim monitoring mengunjungi SDN 166 Desa Purba Lamo Kecamatan Lembah Sorik Marapi.
Kepala SDN 166, Martua mengatakan siswa kelas 1 sampai kelas 6 Ada sebanyak 72 siswa. Dia berharap bantuan Dinas Pendikdikan agar keluhan mereka bisa disahuti tahun 2020 ini demi menambah semangat anak -anak belajar.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis