Panyabungan, StartNews – Oknum-oknum yang menjadi calo seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 mulai memakan korban di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Beberapa pelamar PPPK mulai ‘berkicau’, karena tidak lulus verifikasi administrasi meskipun sudah menyerahkan sejumlah uang kepada oknum calo yang mengaku dapat meluluskan seleksi penerimaan PPPK.
Seorang pelamar PPPK yang tidak lulus verifikasi administrasi mengaku telah memberikan sejumlah uang kepada oknum yang mengaku mampu mengawal peserta agar lulus verifikasi administrasi. Tidak tanggung-tanggung, uang yang dia berikan kepada oknum tersebut mencapai puluhan juta rupiah.
Namun, pelamar PPPK jalur khusus yang enggan disebut namanya itu ternyata tidak lulus verifikasi administrasi. Padahal, dia mengaku sudah memberikan sejumlah uang panjar kepada oknum yang mengaku dapat meluluskan seleksi PPPK.
“Saya sudah percaya sama orang yang mengaku bisa jadi backing itu. Eh, masih tahap seleksi administrasi, saya sudah tidak lulus. Berarti orang itu nggak ada mengurusnya,” katanya.
Dia mengaku akan meminta uang yang dia berikan dikembalikan. Namun, sampai saat ini dia belum berhasil menemui oknum tersebut.
Penerimaan PPPK Tak Dipungut Biaya
Menanggapi persolalan tersebut, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Madina Adbul Hamid Nasution menegaskan Pemkab Madina tidak bertanggung jawab atas perbuatan orang-orang yang mengaku bisa meluluskan seseorang dalam seleksi penerimaan PPPK.
“Kami berharap, jangan pernah memberikan uang kepada pihak manapun dalam hal penerimaan PPPK ini. Sebab, dalam proses penerimaan PPPK ini, tidak dibebankan biaya sama sekali,” tegas Hamid melalui aplikasi pesan WahtsApps, Sabtu (21/10/2023).
Hamid menjelaskan, tim verifikator memverifikasi dokumen administrasi pelamar PPPK sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Saat ini, kata dia, seleksi penerimaan PPPK memasuki tahapan masa sanggah atas hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim verifikator.
“Kalau ada pelamar PPPK merasa ada yang tidak sesuai dengan hasil penilaian yang dilakukan oleh tim verifikator atas dirinya, silakan melakukan sanggah melalui akun masing-masing,” kata Hamid.
Reporter: Agus Hasibuan