Panyabungan, StartNews – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) kembali mengalokasian Rp43,4 miliar pada APBD 2025 untuk keberlanjutuan program berobat gratis lewat BPJS UHC (Universal Health Coverage).
Dengan demikian, salah satu program unggulan pemerintahan Sukhairi-Atika ini pun dipastikan berlanjut untuk tahun 2025.
“Alhamdulillah, Pak Bupati dan Bu Wakil sudah mengusulkan dan mengalokasikan anggaran untuk program UHC ini dan sudah disetujui DPRD,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Madina dr. Muhammad Faisal Situmorang, Selasa (7/1/2025).
Faisal menjabarkan, tahun lalu pemerintah setempat mengalokasikan hingga Rp50,6 miliar guna memastikan masyarakat bisa berobat tanpa biaya di rumah sakit, puskesmas, atau klinik kesehatan lain. Adapun jumlah masyarakat penerima manfaat adalah 382.096 orang dari 498.720 penduduk.
“Sedangan untuk tahun 2025 Pemkab Madina mengalokasikan anggaran sebesar Rp43,4 Miliar. 76,42 persen masyarakat Madina bisa di-cover UHC atau BPJS Kesehatan gratis,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kadinkes Faisal menjelaskan pasien di Madina bisa memanfaatkan program UHC di RSUD Panyabungan, RS Permata Madina, Puskesmas, dan praktik dokter mandiri. “Rumah Sakit Armina sedang proses dan mudah-mudahan bisa menerima layanan BPJS,” lanjutnya.
Tak hanya itu, pasien yang menggunakan UHC di RSUD Panyabugan atau Permata Madina dan kemudian dirujuk ke rumah sakit lain, baik di Sumut maupun Sumbar, tetap bisa menerima manfaat program tersebut.
Untuk diketahui, Pemkab Madina mendapat predikat UHC dari BPJS tahun 2024 ini. Program ini merupakan program pemerintah pusat, tapi anggaran pelaksanaan dibebankan kepada pemerintah daerah.
Reporter: Rls