Padangsidimpuan, StartNews – Warga Kota Padangsidimpuan kembali digegerkan penemuan jejak kaki yang diduga harimau Sumatera di area kebun karet tepi Sungai Sibujing, Desa Batang Bahal, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Rabu (2/7/2025).
Penemuan jejak kaki hewan buas ini terjadi pada pukul 11.30 WIB. Saat itu, seorang warga tengah melintasi area kebun. Dia melihat sekitar tujuh ekor babi hutan berlarian ke arah perbukitan. Kejadian ini terasa janggal. Sebab, biasanya banyak monyet berkeliaran di sekitar area tersebut, tetapi saat itu tidak terlihat satu ekor pun.
Kecurigaan makin kuat ketika warga menemukan jejak kaki besar di tepi sungai yang menyerupai telapak kaki kucing besar. Merasa berbahaya, warga tersebut melaporkan temuannya ke perangkat desa, hingga akhirnya informasi diteruskan ke aparat TNI, Polri, dan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara.
“Begitu menerima laporan dari warga dan kepala desa, kami segera menurunkan tim gabungan untuk melakukan pemeriksaan ke lokasi,” kata Kepala Resor Barumun I BKSDA Supandi, Kamis (3/7/2025).
Tim gabungan yang terdiri dari petugas BKSDA, personel TNI, Polri, dan masyarakat sekitar langsung menuju titik temuan pada Kamis sore sekitar pukul 15.30 WIB. Di lokasi, mereka menemukan satu bekas jejak kaki bagian depan sebelah kiri dengan ukuran panjang sekitar 10 cm dan lebar 8 cm.
“Dari hasil pengukuran, kami belum dapat memastikan apakah jejak tersebut berasal dari harimau Sumatera. Namun, jika benar, kemungkinan besar itu jejak anak harimau. Bisa juga milik spesies lain seperti harimau dahan atau kucing emas,” tambah Supandi.
Tim melakukan penyisiran lanjutan di sekitar lokasi, tetapi tidak ditemukan jejak tambahan. Diduga bekas lainnya sudah tertutup aktivitas manusia atau binatang lain yang melintas.
Meski belum ada kepastian, BKSDA mengimbau masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di kebun. Warga diminta tidak pergi sendirian, menghindari waktu terlalu pagi atau terlalu sore, serta disarankan menyalakan api kecil sebagai bentuk antisipasi.
“Kami masih menunggu perkembangan selama satu minggu kedepan. Jika ada laporan lanjutan terkait penampakan harimau atau jejak baru, kami akan memasang kamera jebak (camera trap) dan perangkat pengaman lainnya,” tutur Supandi.
Sementara Kapolsek Batunadua AKP T. Saragih menyatakan pihaknya tetap siaga dan terus berkoordinasi dengan BKSDA untuk mengidentifikasi lebih lanjut jenis hewan yang meninggalkan jejak tersebut.
“Langkah preventif terus kami lakukan, termasuk memantau perkembangan situasi dan menginformasikan kepada masyarakat agar tetap tenang, namun waspada,” ujarnya.
Penemuan jejak kaki hewan liar di kawasan perkebunan warga ini menjadi pengingat penting akan perlunya kehati-hatian dalam berinteraksi dengan alam, terutama di wilayah yang berbatasan dengan habitat satwa liar.
Reporter: Lily Lubis