Panyabungan, StartNews – Yan Fatra Wijaya (34), warga Banjar Sibaguri, Kelurahan Panyabungan III, Kecamatan Panyabungan, menjadi korban penganiayaan dua pria saat antri mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Tano Ponggol Nauli di Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi (LSM), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (8/4/2025).
Akibat penganiayaan itu, Fatra mengalami luka lebam di pelipis mata, kepala bagian belakang, dan pinggang sebelah kanan. Fatra juga telah ke rumah sakit untuk melakukan visum et repertum atas luka-luka yang dia alami.
Selain itu, adik kandung Budi Tanjung, wartawan senior CNN Indonesia yang ngepos di Mabes Polri, ini sudah melaporkan tindak pidana penganiayaan itu Polres Madina pada 8 April 2025 pukul 14.56 WIB.
Korban dianiaya oleh dua pria yang diduga bernama Gompal dan Putra, warga Kayulaut, Kecamatan Panyabungan Selatan.
Dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B/125/IV/2025/SPKT/ POLRES MANDAILING NATAL/POLDA SUMATERA UTARA itu, Fatra menjelaskan kronologi aksi premanisme itu. Pada Selasa (8/4/2025) pukul 11.00 WIB, Fatra sedang antri mengisi BBM di SPBU Desa Purba Baru.
Saat mengantri, tiba-tiba Gompal dan Putra datang menyerobot antrian di depan mobil yang dikendarai korban. Lantaran diserobot, Fatra kemudian meminta kedua pelaku untuk mengambil antrian di belakang. Namun, kedua pelaku tidak menerima teguran itu, sehingga terjadi cekcok mulut dengan korban.
“Saya tegur mereka agar mengantri, tapi malah marah-marah,” kata Fatra ketika dikonformasi pada Kamis (9/4/2025) malam.
Lantaran tersulut emosi, salah satu pelaku tiba-tiba memukul pipi korban dengan sandal. Pelaku juga menyundul kening korban. Tak hanya itu, dua teman pelaku juga merusak talang air mobil yang dikendarai korban.
Tak terima dianiaya, Fatra kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Madina.
Reporter: Sir