Padangsidimpuan, StartNews – Seorang pria berinisial KR (28) dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina) babak belur dihajar massa lantaran mencabuli dua bocah laki-laki di tempat kosnya. Beruntung pria yang bekerja sebagai buruh pabrik tahu di Kota Padangsidimpuan cepat diamankan polisi.
“Saat kita amankan, ratusan massa sudah berkumpul dan nyaris menghakimi pelaku,” kata Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna melalui Kasat Reskrim AKP H. Naibaho, Sabtu (15/2/2025).
Kejadian itu berawal pada Kamis (13/2/2025) malam, ketika orangtua salah satu korban merasa keberatan dan menyambangi pelaku di tempat kosnya. Massa berdatangan dan untung saja pihak kepolisian cepat mengetahui informasi ini dan mengamankan KR.
Diceritakan, pada siang harinya, KR memanggil seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun untuk minta tolong dibelikan kartu voucher telepon. Setelah anak itu membelikannya, KR mengajak masuk ke dalam kos dan disitulah dia cabuli bocah itu.
Saat si bocah hendak pulang, KR memberi uang Rp2 ribu dan minta kejadian cabul itu tidak diceritakan kepada siapapun. Namun, si bocah tidak peduli dan menjelang malam harinya dia ceritakan kejadian itu ke orangtuanya.
Orangtua korban emosi dan mendatangi KR. Massa juga berdatangan ke lokasi dan nyaris menghakimi pria cabul itu. Untung saja pihak kepolisian sigap dan cepat ke lokasi mengamankan warga Madina tersebut.
Kepada polisi, KR mengaku pada 10 hari sebelumnya dia telah berbuat hal serupa terhadap seorang bocah laki-laki lainnya. Hingga kini, KR mengaku masih melakukan perbuatan cabul tersebut kepada dua bocah tetangga kos-kosannya.
Kasus ini mendapat perhatian serius pengurus Burangir, lembaga yang selama ini konsern terhadap perlindungan perempuan dan anak. Bersama UPTD PPA Padangsidimpuan, mereka melakukan pendampingan pada korban.
Reporter: Lily Lubis