
Panyabungan, StAtNews-Tahun 2019 yang lalu ternyata di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mandailing Natal melaksanakan program Gerakan Masyarakat Makan Ikan atau disingkat dengan Gemar Ikan.
Program Gemar Ikan ini bersumber dari uang negara sebesar Rp100.900.000. mata anggarannya diposkan di satuan kerja Dinas Kelautan dan Perikanan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2019.
Sementara dari pagu anggaran pelaksanaan pekerjaan, kegiatan dimulai dari bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2019.

Namun, sayangnya masyarakat Kabupaten Mandailing Natal kurang mengetahui program Gemar Ikan ini. Misalnya di salah satu desa di Kecamatan Panyabungan, seorang kepala desa mengaku tidak tahu dengan program tersebut.
“Apa itu (Gemar Ikan), ya? Maaf saya tidak mengerti. Kalau dari artinya sendiri saya artikan mengajak masyarakat makan ikan bersama. Setahu saya pihak kecamatan juga tidak pernah melakukan kegiatan masak-memasak ikan bersama dengan masyarakat desa di Kecamatan Panyabungan. Tapi kalau untuk mengajak warga desa membuat kolam ikan di belakang rumah ada namanya program pencegahan stunting salah satunya program pemerintah Kabupaten Mandailing Natal,” ujar Kepala Desa yang enggan disebutkan namanya sambil menunjukkan kolam ikan yang dimaksud, Jumat (15/05).
Hal senada juga dikatakan oleh seorang kepala desa di Kecamatan Panyabungan Utara
“Saya kurang tahu. Saya no coment-lah coba tanya yang lebih mengetahui. Saya takut salah salah bicara bersama Anda (media),” ujar Kepala Desa yang juga enggan dipublikasikan namanya.
Sementara aktivis sosial Mangaraja Samudra berujar seharusnya DPRD kabupaten Mandailing Natal mempertanyakan atau mengakaji progargam yang disematkan di Dinas Kelutan dan Perikanan. Jangan sampai progargam untuk kesejahteraan masyarakat dijadikan ajang memperkaya diri.
“Ini perlu (Gemar Ikan) dipertanyakan apa tujuanya kepada masyarakat. Sudah saatnya DPRD menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka mampu mengawasi progargam pemerintah agar benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat,” katanya.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis