Panyabungan, StartNews – Ketua Pokja Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Asmawati Alamulhaq memonitoring Proses Belajar Mengajar (PBM) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di PAUD Al Mubarok, Desa Hutaraja, Kecamatan Panyabungan Selatan, Madina, Selasa (6/8/2024).
Asmawati mengatakan kunjungannya untuk memberikan dukungan dan semangat kepada satuan pendidikan yang sedang melaksanakan kegiatan belajar-mengajar bagi peserta didik baru. Masa usia emas (golden age), kata Asmawati, harus diperhatikan karena akan menentukan kemampuan anak pada tahun-tahun berikutnya.
Asmawati juga mengatakan usia emas merupakan masa adaptasi. Selain itu, pembentukan karakter anak juga ditentukan pada tahun awal bersekolah, termasuk tahun pertama mereka belajar di tingkatan dasar ini.
Sementra Kabid PAUD Disdik Madina Nurhabidah Lubis berharap tenaga pendidik tidak berhenti melakukan peningkatan kapasitas diri sehingga bisa searah dengan perkembangan zaman dan metode pembelajaran yang lebih baik.
Nurhabidah mengatakan saat ini masih terjadi miskonsepsi mengenai baca, tulis, dan menghitung (calistung) pada pendidikan anak usia dini. Dia juga menekankan pembelajaran harus menyenangkan sesuai dengan kurikulum merdeka.
Miskonsepsi yang kerap terjadi, kata Nurhabidah, merupakan kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD sangat berfokus pada calistung. Kemudian kemampuan calistung dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar dan dibangun secara instan.
“Yang seharusnya kita fokus adalah kemampuan motorik anak dan bagaimana dia belajar soal lingkungannya,” katanya
Hingga saat ini, kata dia, masih terjadi tantangan di masyarakat ketika memasukan anaknya di PAUD. Mereka mengharapkan anaknya sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung.
“Padahal tujuan anak-anak sekolah di PAUD bukanlah demikian, melainkan lebih kepada penanaman nilai moral, etika, fisik, motorik dan lain sebagainya, bukan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung,” tegasnya.
Reporter: IRP