Panyabungan, StartNews – Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis menilai langkah yang diambil Dinas Pendidikan (Disdik) lucu dengan mempertahankan kepala sekolah yang bermasalah.
“Alangkah sangat lucunya itu apabila kepala sekolah yang bermasalah tetap dipertahankan atau dipaksakan memegang jabatan kepala sekolah apalagi itu percontohan,” ujar Erwin Erwin ketika diminta tanggapan terkait adanya permintaan penggantian kepala SDN 001 Sihepeng di Kecamatan Siabu dan SDN 116 Percontohan di Kecamatan Panyabungan, Senin (7/2/2022).
Erwin menuturkan, Dinas Pendidikan apabila melakukan rotasi atau pergantian kepala sekolah harus terlebih dahulu melakukan kajian dan pertimbangan untuk perbaikan sekolah. “Jangan motivasinya hanya karena kedekatan, hanya karena deking, apalagi karena ada “Muatan tertentu”, maka potensi dinomorsekiankan,” katanya.
Ketua Gerindra Madina ini menilai, semestinya untuk SD Percontohan kepala Dinas Pendidikan menempatkan orang yang benar-benar punya potensi untuk menaikkan rating dan mutu sekolah tersebut. “Jangan hanya coba-coba atau hanya karena ada muatan tertentu,” sebutnya.
Sementara terkait SDN 001 Sihepeng, Ketua DPRD melihat terlalu banyak permasalahan dan sudah seharusnya pemerintah mengambil langkah yang bijak. “SD 001 Sihepeng terlalu banyak masalah yang timbul masa kapur pun tidak bisa disediakan? Itu uangnya ada, dikemanakan oleh kepala sekolahnya?” tanya Erwin.
Erwin pun heran dengan lambatnya langkah pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendidikan, mengambil keputusan. “Masa harus ada reaksi dari masyarakat meminta pemerintah untuk mengganti itu dan sudah masuk permohonan untuk penggantian 2 kali. Termasuk ditandatangani 3 kepala desa. Kok, begitu rumit?” imbuhnya.
Ketua DPRD mengingatkan, kepala sekolah merupakan penyambung tangan pemerintah. Untuk itu pemerintah harus mengambil keputusan dengan bijak dan objektif. Bukan berdasar kedekatan atau ada muatan tertentu.
Erwin pun mengingatkan agar kepala sekolah bekerja untuk memajukan sekolah masing-masing. “Seluruh kepala sekolah SD dan SMP yang ada di Mandailing Natal, jangan hanya di pikirannya keuntungan yang didapatkan lalu memajukan dan meningkatkan mutu sekolah jadi nomor 2 atau nomor 3,” jelasnya.
Reporter: Rls