Padang, StartNews – Kota Padang dan Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dipilih menjadi lokasi pelaksanaan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) atau World Egg Day (WED) pada Oktober 2022 mendatang.
Kegiatan tersebut akan menjadi ajang temu bisnis dan UMKM di sektor industri peternakan, terutama unggas. Setiap tahun ribuan peternak dan pengusaha ayam dan telur dari seluruh penjuru nusantara berkumpul pada gelaran ini guna membangun kemitraan dan pengembangan jaringan bisnis.
Setelah absen selama pandemi Covid-19, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) kembali menggelar HATN pada Oktober 2022. Menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar sebagai tuan rumah, HATN tahun ini akan mengambil tempat di Kota Padang dan Kota Bukittinggi.
Saat memimpin rapat persiapan bersama PINSAR pada Rabu (27/7/2022), Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan beberapa agenda yang dipersiapkan dalam HATN nanti. Satu di antaranya, akan ada pemecahan rekor MURI minum teh talua terbanyak, lomba cipta menu makanan berbahan dasar ayam dan telur, serta pameran UMKM hingga seminar.
“Diawali pemecahan rekor MURI, kita akan populerkan teh talua ke seluruh Indonesia,” ujar Audy pada rapat persiapan di Kantor Dinas Peternakan Sumbar.
Audy menjelaskan, pemilihan Kota Bukittinggi sebagai lokasi puncak peringatan HATN diharapkan menjadi magnet kunjungan ke Sumatera Barat. Sementara Kota Padang akan menjadi tuan rumah bagi seminar yang akan dihadiri akademisi peternakan dan kesehatan hewan dari seluruh Indonesia.
“HATN akan menghadirkan peternak ayam dan telur dari seluruh Indonesia, serta pengusaha dan juga akademisi. Bukittinggi akan menjadi magnet untuk orang-orang datang ke Sumbar, apalagi ini pertama kali,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Peternakan Sumbar Erinaldi mengatakan selain mempopukerkan teh talua, kolaborasi bersama PINSAR juga membantu pemerintah provinsi dalam mengampanyekan konsumsi dua butir telur per hari yang dicanangkan pada Februari 2022.
“Lewat HATN kembali kita sosialisasikan pesan Pak Wagub, telur sebagai sumber protein yang tinggi dengan harga terjangkau, serta pentingnya peningkatan konsumsi protein untuk pencegahan stunting,” kata Erinaldi.
Selain itu, Dodi mewakili PINSAR Sumbar menyampaikan dukungannya terhadap kampanye tersebut. Selain berkaitan erat dengan pencegahan stunting, dia juga berharap berdampak pada ekonomi peternak serta pariwisata Sumatera Barat.
“Mudah-mudahan target gerakan makan dua butir telur per hari yang sudah dicanangkan Pemprov Sumbar tercapai, sehingga meningkatkan kecerdasan masyarakat dan ekonomi peternak. Sealin itu, dengan menjadi tuan rumah HATN, kita harapkan berdampak pada pariwisata Sumatera Barat,” ungkapnya.
Reporter: Rls