Kotanopan, StartNews – Warga delapan desa di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, takut beraktivitas di kebun dan sawah setelah harimau sumatera menerkam dua ekor sapi milik warga Desa Gunungtua Muara Soro, Jumat (28/7/2023) lalu. Mereka khawatir binatang buas yang dilindungi ini akan memangsa manusia.
Ketakutan menghantui warga Desa Gunungtua Muara Soro, Desa Tombang Bustak, Desa Gadin Bain, Desa Padangbulan Muara Soro, Desa Muara Siambak, Desa Manambin, Desa Muara Pungkut, dan Desa Hutapungkut. Hingga hari ini, waga belum berani beraktivitas di kebun dan sawah.
Sabtu (29/7/2023) kemarin, warga Desa Gunungtua Muara Soro tampak berdiam diri di rumah. Kaum pria duduk berkelompok di depan rumah. Mereka membicarakan keberadaan harimau tersebut. Mereka berharap instasi terkait dapat menghalau atau memasang kandang jebak harimau tersebut. Sebab, kemunculan binatang buas itu sudah meresahkan warga selama tiga bulan terakhir.
BACA JUGA:
Usman Lubis, warga desa setempat,mengatakan, dua ekor sapi yang dimangsa harimau itu membuat warga resah. Dia meminta petugas Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Padangsidempuan bertindak untuk mengusir harimau tersebut.
Menurut Usman Lubis, hari ini warga baru datang dari Aek Sibatu, lokasi dua ekor sapi dimangsa harimau. Temuan di lapangan, Jumat (28/7/2023) kemarin harimau hanya menggigit bagian leher dan punggung sapi. Kini hampir separuh badan sapi yang dimangsa sudah habis dimakan harimau. Artinya, kuat dugaan harimau itu masih berada di hutan yang dekat dengan permukiman warga.
Diberitakan sebelumnya, dari delapan ekor sapi milik warga, dua ekor sapi di antaranya mati dimakan harimau. Sedangkan satu ekor sapi lagi belum ditemukan hingga Sabtu (29/7/2023). Sudah empat bulan belakangan harimau menampakkan diri di wilayah Kotanopan.
Camat Kotanopan Pangeran Hidayat mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Padangsidempuan dan TNBG. Petugas dua lembaga itu mendatangi lokasi untuk memastikan bintang tersebut jenis harimau atau bukan.
Reporter: Lokot Husda Lubis