Medan, StartNews – Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi meluncurkan program bantuan Subsidi Betor, Ojol dan Angkot Sudako (Sibonas), di Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (3/10/2022). Tidak hanya untuk para supir dan pengemudi, kebijakan yang diterapkan Bobby Nasution untuk meringankan beban dampak kenaikan harga BBM ini juga untuk para penumpang, khususnya angkot.
Peresmian program Sibonas ini ditandai dengan penempelan stiker bertuliskan ‘Angkot Bersubsidi Pemko Medan’ dan stiker barcode di kaca depan dan kaca bagian dalam masing-masing angkot (Sudako).
Penempelan stiker ini dilakukan Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota Aulia Rachman bersama Ketua DPRD Medan Hasyim, unsur Forkopimda Kota Medan, di antaranya Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Valentino Alfa Tatareda, Dandim 0201/Medan Kol Inf. Ferry Muzzawad, dan Kajari Medan Wahyu Sabrudin.
Dengan penempelan stiker dan barcode ini, maka penumpang angkot mendapatkan subsidi dari Pemko Medan sebesar Rp 1.500 per estafet. Sehingga, penumpang hanya membayar ongkos sebesar Rp 5.000 per estafet.
Agar dapat langsung memanfaatkan program ini, sebelumnya warga Kota Medan wajib mengunduh aplikasi Sibonas terlebih dahulu di smartphone, sehingga dapat melakukan scan barcode sebagai syarat untuk mendapat subsidi ongkos/tarif.
Atas bantuan yang diberikan Pemko Medan terhadap tarif angkutan umum ini, salah satu supir angkot Wampu Mini jurusan Simalingkar – Gaperta, Iskandar menilai bantuan tarif ini bagus. Sebab, sejak kenaikan harga BBM jumlah penumpang jadi berkurang.
“Dengan adanya bantuan tarif untuk penumpang dari Pemko Medan kami berharap penumpang dapat ramai seperti sebelum BBM naik,” katanya.
Dia merasakan saat kenaikan BBM, penumpang agak berkurang. “Sekarang sudah disubsidi Pak Bobby, penumpang dapat diskon. Kami berharap jumlah penumpang akan banyak lagi,” jelas Iskandar sembari berharap subsidi BBM untuk para supir dapat segera disalurkan juga oleh Bobby Nasution.
Iskandar juga mengaku memahami mekanisme subsidi tarif yang diberikan Pemko Medan, mulai dari cara penumpang men-scan barcode sebelum membayar ongkos dan mengambil uang hasil subsidi ke perusahaan angkot.
“Saya sudah ngerti cara penumpang untuk membayar ongkos yang telah disubsidi. Penumpang nantinya kita minta untuk men-scan barcode baru membayar ongkos,” ujarnya.
Harapan yang sama disampaikan supir angkot, Darwin Lubis. Menurut dia, sejak harga BBM naik, penghasilannya berkurang karena penumpang sepi akibat beratnya beban ongkos angkot.
“Kami berharap setelah disubsidi Pak Bobby Nasution, penumpang kami normal kembali dan penghasilan kami bisa memadai untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ujar Darwin Lubis, supir angkot trayek Medan Bus Bandar Setia-Titi Kuning.
Sementara Sekretaris Organda Medan Jaya Sinaga menilai kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan subsidi menguntungkan bagi supir angkot dan penumpang. Dengan tarif yang disubsidi pemerintah, nantinya makin kuat minat penumpang untuk naik angkot setelah kenaikan harga BBM.
Reporter: Rls