Kotanopan, StartNews – Usulan pembangunan jembatan permanen dari warga lima desa di seberang Batang Gadis mencuat saat anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) H. Aswin Parinduri menggelar reses di Desa Hutarimbaru Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis (28/11/2024). Selama ini penghubung menuju lima desa itu masih menggunakan titi gantung yang terbuat dari kayu.
Kelima desa itu adalah Hutapadang SM, Hutarimbaru SM, Gunungtua SM, Simandolan, dan Muara Potan. Kondisi titi gantung yang ada saat ini sudah tidak layak lagi untuk dilewati. Harapan warga ini sebenarnya sudah cukup lama, tetapi sampai sekarang belum ada realisasi. Permohonan pembangunan pun sudah sering disampaikan ke pemerintah, anggaran yang turun hanya sebatas perbaikan abudmen titi gantung.
Reses tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Madina Indah Annisa, Camat Kotanopan Agus Salim, Danramil 14 Kotanopan Kapten Inf. Syaiful Abdi, perwakilan Polsek Kotanopan, dan Kepala KUA Kotanopan Muhammad Ikhwan Lubus.
“Kondisi titi gantung ini sangat menganggu aktivitas warga lima desa. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir, bantalan dan lantai yang terbuat dari kayu sudah mulai rusak, bahkan papannya sudah ada yang keropos. Jadi, kami minta Bapak H. Aswin Parinduri sebagai penyambung lidah kami agar titi gantung ini segera dibagun jadi permanen,” kata Kepala Desa Hutarimbaru Fajrizal Lubis mewakili aspirasi warga desa di seberang Batang Gadis.
Sementara Haris Ahmad Nasution, peserta reses, mengusulkan pembangunan irigasi menuju persawahan Paya Ombur yang hulunya dari Desa Tamiang. Selama ini, kata dia, aliran irigasi ini tidak sampai ke areal persawahan Panya Ombur, sehingga petani di lokasi ini hanya memanfaatkan tanah hujan
“Luas areal pertanian di Paya Ombur yang digarap warga saat ini sekitar 40 hektare. Kalau ada air irigasi masuk ke areal ini, luas lahan akan bertambah menjadi 80 hektare. Kami berharap H. Aswin Parinduri dapat membawa aspirasi ini ke provinsi untuk segera dianggarkan tahun 2026,” ujar Haris Akhmad.
Lain halnya dengan Mualli, peserta reses dari Desa Muara Potan. Dia mengusulkan agar jalan menuju Desa Muara Potan segera diperbaiki. Selama ini kondisi jalan ke desa itu rusak parah, sehingga menyulitkan warga membawa hasil bumi untuk menjualnya ke Pasar Kotanopan.
Usulan lainnya disampaikan Edy Faisal, warga Desa Hutarimbaru. Dia mengusulkan agar dibangun jalan rabat beton menuju areal persawahan Paya Ombur, sehingga para petani lebih mudah mengawasinya.
Sedangkan H. Aswin Parinduri mengatakan kedatangannya ke desa ini untuk reses angota DPRD Sumatera Utara. Dia mengatakan semua usulan warga akan dikaji dan disesuaikan dengan wewenang APBD Provinsi Sumut.
“Kalau ada usulan yang penangannya menjadi wewenang kabupaten, maka kita minta nanti untuk ditampung di APBD Kabupaten Madina melalui Indah Annisa,” katanya.
Aswin juga mengucapkan banyak terima kasih kepada warga yang telah mendukung dan memilih H. Aswin Parinduri sebagai anggota DPRD Sumatra Utara dan mendukung serta memiilih Indah Annisa menjadi anggota DPRD Madina dari Partai Golkar.
“Terkait dengan usulan-usulan warga ini akan diperjuangkan sesuai dengan kewenangan kita. Untuk usulan pembuatan jembatan dari titi gantung menjadi permenen, perlu dipersiakan lahan untuk tempat membangun jembatan. Jadi, pastikan dulu tanah pertapakan sudah bebas atau belum,” ujar Aswin.
Dalam kesempatan itu, H. Aswin Parinduri juga akan memberangkatkan salah seorang warga Hutarimbaru untuk menunaikan ibadah umrah. Umrah itu diberikan setelah yang bersangkutan berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan H. Aswin Parinduri.
Reporter: Lokot Husda Lubis