Cilegon, StartNews – Pengoperasian satu unit tugboat (kapal yang digunakan untuk menarik atau mendorong kapal besar yang akan bersandar atau berlayar di pelabuhan) di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, diduga menjadi penyebab terjadinya antrean panjang truk yang akan menyeberang melalui pelabuhan itu.
Untuk mengurai penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak, pemerintah mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan khusus untuk kendaraan roda dua dan angkutan barang (truk) yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera pada momen mudik Lebaran tahun ini.
Pelabuhan Ciwandan baru kali pertama digunakan untuk penyeberangan arus mudik dari Jawa ke Sumatera. Pelabuhan ini mulai dioperasikan untuk melayani pemudik bermotor dan truk pada Sabtu, 15 April 2023 hingga 30 April 2023. Sementara Pelabuhan Merak khusus melayani pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat (mobil pribadi).

“Padahal, ASDP janjinya menyediakan empat kapal tugboat, tetapi kenyataannya cuma satu unit,” kata sumber media ini yang enggan disebut namanya.
Lantaran hanya satu unit kapal tugboat yang dioperasikan, kapal Ferry tidak bisa bersandar secara bersamaan di lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan. Dampak selanjutnya, bongkar-muat penumpang jadi terhambat dan harus menunggu lebih lama.
Kondisi tersebut berdampak pada kemacetan lalu lintas di jalur mudik menuju Pelabuhan Ciwandan, terutama angkutan barang jenis truk.
Ketika persoalan itu dikonfirmasi wartawan ke pengelola, staf Humas Pelabuhan Ciwandan/Merak, Adjie, belum memberikan penjelasan hingga berita ini ditayangkan. (TIM)