Padangsidempuan, StartNews – Universistas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada) Padangsidimpuan mendeklarasikan diri sebagai kampus yang moderat. “Itu komitmen kita,” kata Rektor UIN Syahada Dr. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag, dalam keterangan tertulis, Senin (25/3/2024).
Penegasan sebagai kampus yang moderat itu juga disampaikan dalam workshop bertajuk ‘Pengembangan Ekosistem Kampus Berbasis Moderasi Beragama’ di Aula Terpadu UIN Syahada Padangsidimpuan pada 21-22 Maret 2024.
“Peran UIN Syahada dalam membentuk budaya toleransi, dialog, dan harmoni di antara komunitas kampus sangat penting,” kata Darwis Dasopang.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mengusung nilai-nilai Islam yang moderat, kata dia, UIN Syahada memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan dalam mempraktikkan moderasi beragama.
Menurut dia, moderasi beragama sebagai jalan untuk mencegah konflik dan radikalisme di kalangan mahasiswa. “Karenanya, budaya moderasi di kampus akan diperkuat, termasuk memasukkan ke dalam kurikulum mata kuliah,” ujarnya.
“Kita harus memberikan contoh tentang bagaimana menjalani kehidupan beragama dengan penuh kedamaian, tanpa menyingkirkan prinsip-prinsip keyakinan yang mendasar,” tambahnya.
Sementara Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Syahada Prof. Dr. Darwis Harahap, M.Si, menghargai langkah-langkah yang diambil oleh rektor untuk mengokohkan UIN Syahada sebagai kampus yang moderat dan inklusif.
“Saya optimis, komitmen diperkuat pimpinan universitas. Diharapkan UIN Syahada Padangsidimpuan akan menjadi model yang inspiratif dalam mempromosikan moderasi beragama dan toleransi di kalangan kampus dan masyarakat luas,” tuturnya.
KH Marzuki Wahid, MA yang didaulat menjadi narasumber pada workshop tersebut menyampaikan beberapa hal penting untuk menjadikan kampus yang moderat dan inklusif. Di antaranya, keterbukaan, empati, keadilan, komitmen terhadap dialog, kepemimpinan yang teladan, dan kesadaran akan dampak.
Reporter: Sir/Ant