Panyabungan, StartNews – Ratusan mahasiswa di Mandailing Natal (Madina) yang tergabung dalam Dema STAIN dan Cipayung Plus Madina berunjuk rasa di gedung DPRD Madina, Selasa (12/4/2022). Lewat demonstrasi, mereka menyuarakan aspirasi seputar kebijakan-kebijakan pemerintah dan wacana Presiden tiga periode.
Aksi unjuk rasa mahasiswa ini dijaga ketat aparat keamanan dari Polisi, TNI, dan Satpol PP. Mahasiswa tiba di halaman gedung DPRD Madina sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka sempat tertahan di pintu gerbang sebelum akhirnya diperbolehkan masuk ke Ruang Rapat Paripurna DPRD Madina.
Dalam tuntutannya, mahasiswa menolak kenaikan harga BBM, menuntut pemerintah untuk menyetabilkan harga dan menjaga ketersediaan harga bahan pokok di masyarakat serta menyelesaikan ketahanan pangan lainnya.
Mahasiswa juga menolak kenaikan Pajak Pendapatan Nilai ( PPN ), menolak tiga periode masa jabatan Presiden RI, menolak UU Ibu Kota Negara (IKN), mengusut tuntas mafia minyak goreng, dan menolak penundaan Pemilu tahun 2024.
Ketua DPC Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Madina (IMM) Nur Miswari Simanjuntak meminta pimpinan DPRD Madina menindak lanjuti peryataan sikap yang mereka sampaikan.
“Kita meminta agar pimpinan DPRD Madina menindak lanjuti dan memberikan rekomendasi atas pernyataan sikap yang kami sampaikan ini,” katanya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Madina Harmensyah Batubara menyampaikan siap menindak lanjuti aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
“Kami dari DPRD Madina akan menindaklanjuti pernyataan sikap dari mahasiswa ke DPR RI melalui surat keputusan yang akan dikirim juga pada hari ini,” katanya.
Reporter: Fadli Mustafid