Kotanopan, StartNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) menepati janjinya untuk memperbaiki jembatan gantung di Desa Hutapadang Sayurmaincat, Kecamatan Kotanopan pada tahun 2021.
Janji itu sudah direalisasi. Saat ini jembatan gantung Desa Hutapadang Sayurmaincat sedang diperbaiki dengan tahap pengerjaan sudah mencapai 70 persen.
Selama ini memang kondisi Jembatan gantung itu cukup memprihatinkan. Gelagar kayu bagian bawah sudah banyak yang keropos. Begitu juga papan lantai sudah banyak yang patah. Kondisi ini mengakibatkan jembatan gantung tidak bisa dilewati roda empat dalam beberapa bulan terakhir.
Padahal, keberadaan jembatan itu sangat urgen bagi warga lima desa di seberang Sungai Batanggadis, Kotanopan. Lima desa adalah Hutadapadang SM, Hutarimbaru SM, Aek Marian/Muara Potan, Gunungtua SM, dan Desa Simandolam.
Pantauan StartNews di lokasi pada Selasa (7/11/2021), para pekerja tampak sibuk menyiapkan pekerjaan rehabilitasi jembatan gantung ini. Sebagaian lantai jembatan sudah siap dikerjakan. Begitu juga dengan gelagar kayu dan besi sudah terpasang.
Sedangkan penggantian besi hanger pun dari awal dimulai pekerjaan sudah selesai dipasang. Informasinya, dalam sepekan ini pengerjaan rehabilitasi jembatan gantung tersebut akan tuntas dilaksanakan.
Herman Nasution, salah seorang tokoh masyarakat Desa Hutapadang SM, kepada StartNews menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Madina yang telah merehabilitasi jembatan gantung tersebut. Menurut pantauannya di lapangan, saat ini pengerjaan perbaikan jembantan gantung itu memasuki tahap penyelesaian.
Dia mengkui selama ini jembatan gantung itu banyak rusaknya dan sulit dilalui kenderaan roda empat. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Madina dan berharap pekerjaan itu cepat selesai.
Herman juga berharap kepada pemerintah daerah agar jembatan gantung dibangun permanen.
“Jembatan itu berada di wilayah Hutapadang SM dan dilewati lima desa yang ada di seberang Sungai Batanggadis. Kalau jembatan gantung ini dibangun secara permanen, maka transportasi dan hubungan ke ibu kota kecamatan akan semakin lancar,” katanya.
Menurut informasi yang diperoleh dari para pekerja, rehablitasi jembatan itu berupa penggantian semua gelagar. Mulai dari gelagar besi dan kayu. Begitu juga dengan penggantian besi hanger dan papan lantai jembatan. Selama tahap pengerjaan, kenderaan roda dua, roda tiga, dan roda empat tidak bisa lewat. Sedangkan warga yang mau lewat harus berjalan kaki melewati jembatan gantung ini.
Reporter: Lokot Husda Lubis