• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Rabu, 16 Juli 2025
  • Login
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Start News
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Tahun Hijriah: Penanggalan yang Menjaga Jatidiri Umat Islam

Oleh: AZHAR NASUTION, M.Ag

Redaksi Penulis: Redaksi
Jumat, 27 Juni 2025
pada Opini
1
Tahun Hijriah: Penanggalan yang Menjaga Jatidiri Umat Islam
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

TAHUN Hijriah bukan sekadar sistem penanggalan bagi umat Islam. Ia adalah penanda sejarah, identitas umat, dan pengingat atas perjuangan besar yang dilakukan Rasulullah ﷺ dan para sahabat dalam membangun peradaban Islam.

Setiap kali kalender masehi berganti tahun, gegap gempita perayaan menyambutnya tak terhindarkan. Namun, bagaimana dengan tahun baru Hijriah? Di kalangan umat Islam sendiri, pergantian tahun Hijriah sering kali berlalu tanpa kesan, padahal sistem penanggalan ini menyimpan nilai historis, spiritual, dan peradaban yang sangat penting.

Bukan Sekadar Kalender

Tahun Hijriah bukanlah sekadar sistem penanggalan yang berbeda dari kalender Masehi. Ia adalah warisan sejarah yang dimulai dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad ﷺ dari Makkah ke Madinah—sebuah titik balik penting dalam dakwah Islam. Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan transformasi sosial, politik, dan spiritual umat Islam menuju masyarakat yang berdaulat dan bermartabat.

Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, kebutuhan akan penanggalan yang baku dan Islami mendorong para sahabat untuk menetapkan sistem kalender. Setelah berbagai pertimbangan, mereka sepakat menjadikan tahun hijrah sebagai awal perhitungan. Ini menunjukkan bahwa kalender Islam dibangun di atas dasar perjuangan dan perubahan.

Struktur yang Berbasis Langit

Berbeda dengan kalender masehi yang berbasis matahari (solar), kalender Hijriah menggunakan peredaran bulan (lunar/qamariyah) sebagai acuannya. Satu tahun terdiri dari 12 bulan, dimulai dari Muharram dan diakhiri dengan Dzulhijjah, dengan jumlah hari antara 354–355 hari. Oleh sebab itu, tahun Hijriah ‘berpindah’ sekitar 11 hari lebih awal tiap tahun dibanding kalender masehi.

Empat bulan dalam kalender ini disebut asyhurul hurum (bulan-bulan suci): Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Dalam bulan-bulan tersebut, Allah menyeru agar umat menjauhi peperangan dan meningkatkan amal saleh (QS. At-Taubah: 36). Ini menunjukkan bahwa waktu dalam Islam memiliki dimensi nilai, bukan hanya angka.

Hijrah: Simbol Transformasi Abadi

Mengapa hijrah dijadikan awal penanggalan, bukan kelahiran Nabi atau turunnya wahyu pertama? Karena hijrah melambangkan perubahan besar—dari tertindas menjadi merdeka, dari lemah menjadi kuat. Hijrah adalah lambang perjuangan dan pengorbanan.

Dalam sabdanya, Rasulullah ﷺ bersabda: “Seorang muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian, setiap pergantian tahun Hijriah hendaknya menjadi momen evaluasi diri: sudahkah kita berhijrah secara rohani dari keburukan menuju kebaikan? Dari kelalaian menuju kesadaran?

Menjaga Identitas dan Kesadaran Ibadah

Tahun Hijriah juga memainkan peran penting dalam pelaksanaan ibadah-ibadah utama Islam. Ramadhan, zakat, haji, dan hari raya ditentukan berdasarkan kalender Hijriah. Oleh karena itu, mengenal dan menghidupkan penanggalan ini merupakan bagian dari penjagaan identitas keislaman.

Sayangnya, banyak umat Islam yang lebih akrab dengan tanggal 1 Januari daripada 1 Muharram. Ini menjadi catatan penting untuk dunia pendidikan, dakwah, dan keluarga: sudahkah kita mengenalkan sistem waktu kita sendiri kepada anak-anak kita?

Tahun Hijriah bukanlah warisan masa lalu yang usang. Ia adalah simbol semangat perubahan, perjuangan, dan pembaruan yang terus relevan dalam kehidupan umat Islam kapan pun dan di mana pun. Hijrah bukan hanya peristiwa sejarah, tapi prinsip hidup: bergerak menuju yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

Menyambut tahun baru Hijriah bukanlah sekadar seremonial, tetapi ajakan untuk berhijrah dari lalai menjadi sadar, dari stagnan menjadi berkembang, dan dari duniawi menjadi ukhrawi.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah.” (QS. Al-Baqarah: 218). (*)

Tags: JatidiriPenanggalanTahun HijriahUmat Islam
Redaksi

Redaksi

Selanjutnya
KPK Segel Kantor DNG di Sidimpuan, Ada Isu Terkait Pejabat di Tapsel dan Madina

KPK Segel Kantor DNG di Sidimpuan, Ada Isu Terkait Pejabat di Tapsel dan Madina

Comments 1

  1. S. Fuad says:
    3 minggu lalu

    Maa syaa Alloh luar biasa kali tulisannya ustadz

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Wapres Puji Komitmen Pemprov Sumbar Dorong Daya Saing UMKM

Wapres Puji Komitmen Pemprov Sumbar Dorong Daya Saing UMKM

3 tahun lalu
Imsak setelah Puasa

Imsak setelah Puasa

1 tahun lalu

Popular News

  • AKBP Yasir Klarifikasi Kasus Mobil Dinas Propam Polres Tapsel

    AKBP Yasir Klarifikasi Kasus Mobil Dinas Propam Polres Tapsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Pejabat Kadis dan Kaban di Pemkab Madina akan Dimutasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria Ini Curi Rp20 Juta di Kios BRI Link Gunung Sadasada untuk Bermain Judi Online

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bawa Ganja 1,1 Kg, Dua Warga Panyabungan Utara Ini Ditangkap di Padangsidimpuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Tangkap Pembobol Rumah Kontrakan di Kelurahan Sidangkal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Official WhatsApp Channel StArtNews.co.id untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan klik tautan ini:  https://whatsapp.com/channel/0029VaSjNUHGOj9lK6bu4n3J Follow Official WhatsApp Channel StArtNews.co.id untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan klik tautan ini:  https://whatsapp.com/channel/0029VaSjNUHGOj9lK6bu4n3J Follow Official WhatsApp Channel StArtNews.co.id untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan klik tautan ini:  https://whatsapp.com/channel/0029VaSjNUHGOj9lK6bu4n3J
ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Instagram

Tip & Info

Kesehatan

Melakukan 12 Hal Ini Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama Ramadan

Selasa, 5 Maret 2024
Madina

Ini Kiat Hadapi Bencana Alam Saat Musim Hujan ala Kapolres Madina

Sabtu, 18 Desember 2021
Tips & Info

Berapa Banyak Air yang Harus Kita Minum Setiap Hari?

Jumat, 26 November 2021

Komunitas

Komunitas

Komunitas Comeben Syurga Kasih Hadiah Laptop dan Santuni Anak Yatim

Minggu, 30 Maret 2025
Komunitas

Pasmada Sumut Konsolidasi dan Susun Pengurus Masa Bakti 2025-2028

Senin, 3 Maret 2025
Komunitas

Hasil Musda di Medan, Khoiruddin Rangkuti Pimpin Pasmada Sumut

Senin, 10 Maret 2025

Inspirasi Anda

Inspirasi Anda

Pasutri Asal Sergai Naik Haji Berkat Jualan Pisang Goreng Selama 20 Tahun

Minggu, 18 Mei 2025
Inspirasi Anda

Penjual Barang-barang Bekas Ini Naik Haji Bersama Istrinya

Kamis, 30 Mei 2024
Inspirasi Anda

Jumirin dan Istrinya Berangkat Haji dari Hasil Jualan Tape Keliling

Selasa, 28 Mei 2024

© 2021 Start News - All Right Reserved

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM

© 2021 Start News - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Copyright Start News Group