Medan, StartNews – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan kembali melalukan sertifikasi ekspor terhadap 51,5 ton arang yang dilakukan oleh eksportir arang baru pada Jumat (28/1/2022).
“PT Bio Energi Rimba Sumatera Utara, yang sebelumnya merupakan eksportir lidi dan kubis, berusaha menambah ragam baru komoditas ekspornya berupa arang,” kata Andi Yusmanto, Kepala Karantina Pertanian Belawan, melalui jumpa pers, Jumat (28/1/2022).
Menurut Andi, ekspor arang ke Jepang dengan nilai ekonomi mencapai Rp 140,6 juta ini merupakan ekspor perdana yang dilakukan eksportir arang baru tersebut.
Bertambahnya eksportir arang baru, menurut Andi, merupakan sinyal optimisme bahwa pihaknya selaku koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian di Sumatera Utara (Sumut) harus terus mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Dia juga mejelaskan agar ekspor komoditas pertanian meningkat, bertambahnya eksportir baru merupakan targetnya. “Selain fasilitasi sertifikasi ekspor, kami juga memberikan pendampingan teknis serta percepatan layanan ekspor,” tandasnya.
Berdasarkan data Karantina Pertanian Belawan, tercatat fasilitasi ekspor arang selama tahun 2020 sebanyak 1,83 ribu ton dengan nilai ekonomis Rp 14,86 miliar. Hal ini meningkat sebanyak 28,87 persen dibanding tahun 2019 yang hanya sebanyak 1,42 ribu ton dengan nilai ekonomis Rp 6,68 miliar.
Lebih lanjut Andi menjelaskan, negara tujuan ekspor arang asal Sumut selain Jepang dalam tiga tahun terakhir, di antaranya Arab Saudi, United Kingdom, Australia, Jordan, Turki, Vietnam, Bahrain, India, dan Swedia.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Bambang di tempat terpisah, mengapresiasi eksportir arang baru yang turut mendukung Gratieks supaya ekspor komoditas pertanian Sumut meningkat.
Menurut dia, mendorong pertumbuhan eksportir baru merupakan salah satu langkah strategis untuk mendorong ekspor komoditas pertanian meningkat.
“Dengan memberikan kemudahan bagi eksportir dalam perijinan supaya proses ekspornya cepat, akan mendorong tumbuhnya eksportir baru, tentu dengan tetap menjaga kemanan dan kualitas komoditas yang diekspor sesuai dengan persyaratan negara tujuan,” tutur Bambang.
Reporter: Rls/Sir