Padang, StartNews – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meraih empat penghargaan dalam Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Epdeskel) dan Program Desa dan Kelurahan (Prodeskel), serta satu penghargaan Stand Terbaik 3 Nasional Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan (Pindeskel) tahun 2023 yang digelar Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penghargaan Epdeskel diraih Pemprov Sumbar untuk kategori Cepat Berkembang Tertinggi dan kategori Cakupan Pengisian Tertinggi. Sementara dua penghargaan Prodeskel diraih Sumbar atas pembinaan dan prestasi yang diraih untuk klasifikasi Swasembada Tertinggi yang diberikan kepada Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Penghargaan tersebut diterima oleh Kabid Pemnag Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar Desrianto Boy dari Dirjen Bina Pemerintahan Desa La Ode Ahmad Pidana Bolombo pada pembukaan rangkaian Pekan Inovasi Desa dan Kelurahan (Pindeskel) tahun 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (10/11/2023) silam.
Prestasi yang diraih Provinsi Sumbar bersama Kabupaten Pasaman dan Limapuluh Kota di tingkat nasional, menurut Desrianto Boy, menjadi bukti keseriusan dan kerja keras Sumbar dalam melakukan pembinaan pemerintahan nagari, desa, dan kelurahan.
“Kerja keras Dinas PMD Sumbar bersama dengan Dinas PMN di kabupaten dan kota yang tidak henti dalam pembinaan nagari, desa, dan kelurahan telah membuahkan hasil. Ini tentunya tidak terlepas dari arahan Buya Gubernur dan Wakil Gubernur di Pemprov serta Bapak Bupati di Kabupaten,” kata Desrianto Boy.
Sebelumnya, pada pembukaan Pindeskel yang berlangsung pada 10-12 November 2023, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir Balaw menyebut Pindeskel merupakan ajang memublikasikan berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah daerah dan desa maupun kelurahan.
“Inovasi itu terkait penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. Kegiatan ini juga merupakan wadah konsolidasi dan sharing informasi bagi penguatan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan serta inivasi di wilayah masing-masing,” ujar Tomsi Tohir.
Secara rinci, penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan kategori cakupan pengisian tertinggi tingkat provinsi, yaitu DKI Jakarta (100%), Banten (99,81%), DI Yogyakarta (94,29%), Bali (94,27%), dan Sumatera Barat (93,36 %).
Persentase kategori cepat berkembang tertinggi dibagi dua, yaitu tingkat provinsi dan kabupaten. Untuk tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada Bali (87,43%), DKI Jakarta (84,27%), DI Yogyakarta (82,65%), Sumatera Barat (60,95%), dan Jawa Timur (60,24%).
Penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan data profil desa dan kelurahan tahun 2023 kategori kabupaten/kota yang memiliki desa dengan persentase klasifikasi swasembada tertinggi yang diberi penghargaan adalah Kabupaten Kudus (75,00%), Kabupaten Pasaman (56,76%), Kabupaten Tabanan (48,12%), Kota Banjar (36,00%), dan Kabupaten Limapuluh Kota (34,18%).
Reporter: Rls