Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jakfar Sukhairi Nasution mendorong wisudawan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina menjadi sarjana penggerak dan pelopor pembangunan di tengah-tengah masyarakat.
Sukhairi menyampaikan hal itu pada acara wisuda 313 mahasiswa-mahasiswi STAIN Madina di Gedung Serba Guna Amru Daulay Panyabungan, Madina, Minggu (29/10/2023).
Agenda wisuda itu, kata Sukhairi, digelar bukan hanya untuk seremonial, tetapi sebagai refleksi diri keberhasilan atas capaian gelar sarjana.
Menurut dia, bonus demografi membuat pemerintah mengkhawatirkan masa depan generasi muda. Dia khaeatir generasi muda tidak dapat bersaing di dunia kerja.
“Kami (Pemkab) tidak tinggal diam. Kami memikirkan bagaimana mengarahkan generasi muda sesuai bidangnya masing-masing,” kata Sukhairi.
Sukhairi meminta agar wisudawan melakukan banyak praktik di lapangan. “Teorinya sudah didapat di bangku kuliah, saatnya praktik,” lanjutnya.
Pemkab Madina, kata Sukhairi, selalu mendukung generasi yang melahirkan ide-ide cemerlang, termasuk di bidang bisnis dan pertanian.
“Asah juga jiwa enterpreneur. Bisa mulai dari jualan kecil-kecilan,” katanya.
Sukhairi juga meminta wisudawan membantu menjalankan program pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat Madina.
Sukhairi menyampaikan berbagai program, di antaranya salat subuh berjamaah, zakat, dan lainnya.
Menurut dia, dengan banyaknya perubahan perilaku politik, sosial, ekonomi, media, dan pendidikan, maka peran perguruan tinggi harus berdampak di semua hal.
Dia mengucapkan selamat kepada 313 wisudawan STAIN yang telah berhasil mendapat gelar sarjana. “Saya ucapkan selamat atas wisuda ke-5 STAIN Madina,” tutupnya.
Untuk mengapresiasi 44 wisudawan terbaik dari 15 program studi (Prodi), Sukhairi membagikan uang saku.
Reporter: IRP