Rantobaek, StartNews – Akibat gedung sekolahnya terbakar, para siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 311 Desa Sampuran, Kecamatan Rantobaek, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terpaksa menumpang belajar di gedung sekolah taman kanak- kanak yang berjarak 300 meter dari sekolah induk mereka.
Kebakaran hebat yang menganguskan dua ruang kelas, mobiler, lemari dan buku pelajaran siswa pada awal tahun 2024 membuat siswa kelas 3 dan 6 harus dipindahkan tempat belajarnya.
Kendati demikian, semangat ratusan siswa untuk menuntut ilmu tak kunjung surut meski suasana duka masih menghantui mereka.
Begitu juga dengan tenaga pendidik yang memberi materi pelajaran selalu memberikan support kepada siswa.
Kini tak ada yang mereka harapkan selain bantuan pemerintah untuk membangun kembali ruang kelas yang terbakar, yang sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dibangun kembali.
Sunarti, guru kelas SDN 311 Desa Sampuran, mengatakan kebakaran gedung dan fasilitas sekolah membuat siswa terpaksa menumpang tempat belajar gedung PAUD sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
“Mereka tidak dipindahkan jika ruangan kelas yang terbakar belum diperbaiki, karena tidak ada lagi ruamg kelas yang kosong di sekolah induk,” ungkapnya.
Pihak sekolah telah melaporkan ruang kelas yang terbakar itu ke Dinas Pendidikan Madina agar dibangun ruangan kelas baru, sehingga para siswa dapat kembali belajar di sekolah induk.
Reporter: Agus Hasibuan