Medan, StartNews – Hujan deras menyambut kedatangan 360 jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 4 Debarkasi Medan di Bandara Kualanamu Deli Serdang dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 3404, Senin (16/6/2025) pukul 03.21 WIB. Satu jamaah haji atas atas nama Nurmalis (52) asal Deli Serdang wafat saat tiba di Bandara Kualanamu.
Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi saat menyambut kedatangan jamaah haji di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan. Dia mengucapkan selamat datang dan selamat kembali ke Tanah Air kepada jamaah haji dan bersyukur jamaah tiba dalam keadaan sehat walafiat.
“Alhamdulillah bapak dan ibu tiba di Tanah Air dalam keadaan selamat dan sehat. Semoga seluruh rangkaian ibadah haji yang dilaksanakan di Tanah Suci diterima Allah SWT, diampunkan segala dosa dan semoga memperoleh haji mabrur,” ungkapnya.
Kepala Kanwil Kemenetrian Agama Provinsi Sumatera Utara itu berharap jamaah haji dapat memelihara kemabruran haji saat kembali tempat tinggal masing-masing.
“Peliharalah kemabruran haji dengan menjaga sikap dan perilaku dengan membawa kenyamanan dan kedamaian di keluarga, di lingkungan tempat tinggal serta di tempat kerja,” ucapnya.
Atas nama panitia, Ketua PPIH Debarkasi Medan mengucapkan permohonan maaf kepada jamaah haji jika selama pelayanan keberangkatan dan pemulangan ada kesalahan dan kekhilafan.
Ketua PPIH Debarkasi Medan juga mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya jamaah haji asal Deli Serdang atas nama Nurmalis (52). “Semoga almarhumah senantiasa diampuni dosanya dan keluarga yang di tinggalkan senantiasa diberikan kesabaran dan keikhlasan,” ucapnnya.
Jamaah haji Kloter 4 Debarkasi Medan berjumlag 360 orang yang berasal dari Deli Serdang, Medan, dan Sidoarjo
Maskapai Garuda Indonesia menyampaikan dukacita atas wafatnya salah satu jamaah haji perempuan Kloter 4 embarkasi Medan asal Deli Serdang, yang dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah pesawat mendarat di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Senin (16/6/2025) pukul 03.50 WIB.
Branch Manager Garuda Indonesia Medan I Wayan Gilang Aditya mengatakan penumpang dimaksud sebelumnya sempat ditemukan dalam kondisi pingsan ketika pesawat melakukan persiapan landing. Awak pesawat melakukan tindakan pertolongan pertama bersama-sama dengan tim medis Kloter disertai pemeriksaan lanjutan hingga kemudian yang bersangkutan dinyatakan wafat.
“Sesuai keterangan dokter Kloter, almarhumah sempat mengeluhkan kondisi lemas sebelum keberangkatan dari Arab Saudi dan telah mendapatkan penanganan berupa infus dari tim medis, serta telah dinyatakan dalam kondisi stabil oleh tim medis sebelum penumpang tersebut melanjutkan penerbangan,” ungkapnya.
Gilang menjelaskan, usai proses penanganan awal di bandara, jenazah langsung dibawa ke Klinik Asrama Haji Medan untuk proses serah terima kepada pihak keluarga.
Dia menambahkan, Garuda Indonesia memastikan jamaah haji yang wafat selama proses penerbangan memperoleh hak atas perlindungan asuransi penerbangan (extra cover) sesuai dengan ketentuan kerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia. Asuransi tersebut berlaku sejak keberangkatan dari embarkasi hingga proses debarkasi di Tanah Air.
“Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam proses angkutan haji, termasuk memastikan setiap jamaah mendapatkan penanganan maksimal dalam setiap situasi darurat mengacu pada regulasi penerbangan yang berlaku,” pungkasnya.
Reporter: Rls