Tambangan, StartNews – Kawasan Batu Bolang menuju tiga desa di seberang Sungai Batang Gadis, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), selama ini rawan terjadi tanah longsor. Sepekan ini saja sudah dua kali tanah longsor di wilayah ini. Akibatnya, ruas jalan menuju Raorao Dolok, Raorao Lombang, dan Desa Panjaringan terganggu.
Saiful Nasution, kepala desa di Kecamatan Tambangan, mengatakan longsor pertama terjadi tiga hari lalu. “Tanah dan kayu longsor dari atas bukit,” katanya, Selasa (21/11/2023).
Warga gotong-royong membersihkan material kayu agar ruas jalan tetap bisa dilalui. Sementara Dinas PUPR Madina membersihkan material tanah yang menimpa badan jalan.
Longsor kedua terjadi pada Senin (20/11/2023) sore akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini. Arus lalu lintas menuju tiga desa itu sempat terganggu. Setelah warga bergotong-royong memotong kayu yang tumbang, akses jalan kembali bisa dilewati.
Namun, material longsor masih perlu dibersihkan. Panjang badan jalan yang tertimpa tanah longsor mencapai 30 meter dengan ketinggian 2 meter.
Akibat longsor, aliran listrik padam dan saluran irigasi menuju Desa Tambangan Pasoman rusak tertimbun material longsor. Warga khawatir terjadin longsor susulan, mengingat curah hujana masih tinggi.
Saiful Nasution meminta warga yang melintasi Batu Bolang lebih berhati-hati. Selain jalan licin, longsor susulan berpotensi terjadi.
Reporter: Lokot Husda Lubis