Kotanopan, StartNews – Petugas Balai Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Padangsidempuan kamera trap untuk memonitor keberadaan harimau yang menerkam dua ekor sapi milik warga di Desa Gunungtua Muara Soro, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Jumat (28/7/2023).
Petugas dua balai itu turun ke tempat harimau memangsa dua ekor sapi itu, Sabtu (29/7/2023) sore. Pemasangan kamera trap itu juga disaksikan perwakilan lembaga Sumatera Rainforest Institute (SRI), Scorpoin Indonesia dan KPH 8, Forkopincam Kotanopan, dan masyarakat setikar.
Kamera trap dipasang untuk memastikan binatang yang memangsa sapi itu jenis harimau. Juga untuk jumlah binatangnya.
Berdasarkan jejak telapak kakinya, petugas juga menduga kuat bintang buas yang menerkam sapi itu jenis harimau sumatera. Namun, hal perlu dipastikan dengan memasang kamera monitor. Rencananya, kamera ini dipasang dalam beberapa hari kedepan.
Selain itu, berdasarkan hasil musyawarah beberapa kepala desa yang terdampak gangguan kemunculan harimau ini, Forkopincam bersama BKSDA dan TNBG juga sepakat memasang kandang jebak di lokasi pada Minggu (30/7/2023).
Kepala Seksi PTN Wilayah II Kotanopan Balai TNBG Mahnafruzar, mengatakanpihaknya dan BKSDA Padangsidempuan sudah turun ke lokasi. Mereka memberikan sosialisai agar masyarakat lebih waspada saat beraktitas di hutan. Warga diminta berangkat ke kebun di atas pulul 09.00 WIB dan pulang sebelum pukul 16.00 WIB. Warga juga diminta tidak memasang jerat, karena dapat melukai binatang yang dilindungi itu.
Sementara Camat Kotanopan Pangeran Hidayat mengimbau warga agar tidak beraktivitas kehutan di kebun sebelum kondisi benar-benar aman. Dia berharap semua elemen masyarakat mendukung keputusan itu.
Reporter: Lokot Husda Lubis