Panyabungan, StartNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) menerima hibah kawat beronjong sebanyak 530 meter kubik dari Balai Wilayah Sungai (BWS) II Sumatera Utara.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina Elpi Yanti Harahap mengatakan beronjong itu disiapkan untuk menahan arus agar tidak menggerus tepi sungai.
“Hari ini saya langsung melihat keperluan ini, ya, penahan air sungai, ya. Beronjong. Pemkab melakukan permohonan melalui surat ke BWS, dapat alokasi 530 kubik,” kata Atika kepada wartawan, Selasa (3/9/2024), usai mengecek kawat beronjong di depan gudang Dinas PUPR Madina, Kecamatan Panyabungan.
Atika menjelaskan, kawat beronjong itu akan dipasang di Desa Hutapadang dan Hutapungkut Julu, Kecamatan Ulupungkut. Kemudian, di Aek Muarasada dan di sekitar Jembatan Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara.
“Ini titik-titik yang rawan longsor, terutama di saat musim hujan, ya. Ulupungkut itu, kan, hulunya air juga,” lanjut wakil bupati peraih dua rekor MURI ini.
Atika menegaskan, kawat beronjong tersebut akan segera dibawa ke titik yang ditentukan untuk dipasang di posisi strategis. “Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari marabahaya,” harapnya.
Saat ditanya terkait pengerjaan beronjong ini, orang nomor dua di Pemkab Madina itu memastikan dikerjakan sesegera mungkin. “Segera. Ini langsung dimobilisasi,” tuturnya.
Sementara Elpi Yanti menerangkan beronjong itu merupakan hasil dari pengajuan permohonan Dinas PUPR ke BWS II Sumut. Awalnya yang diajukan sebanyak 1.000 kubik, tapi yang terealisasi baru 530 kubik. “Ini untuk wilayah yang banjir pada akhir tahun 2023 lalu,” katanya.
Dari jumlah tersebut, Elpi memerinci, 50 kubik bronjong di Hutapungkut Julu, 50 kubik bronjong di Hutapadang, 100 kubik bronjong di Aek Muarasada, dan 330 kubik bronjong sisanya di sekitar Jembatan Kampung Baru.
Dia menegaskan usai publikasi, kawat beronjong akan langsung diantar ke masing-masing desa.
Reporter: Sir