Panyabungan, StartNews – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan Pemkab Madina telah memetakan kebutuhan pupuk urea bagi petani sepanjang tahun 2022. Saat ini, pupuk bersubsidi ini sudah masuk tahapan verifikasi.
“Kita tidak ingin terjadi salah sasaran atau ada kendala dalam penyaluran. Maka dari itu, dibutuhkan verifikasi yang ketat,” kata Atika, Minggu (16/1/2022).
Atika mengungkapkan pupuk urea bersubsidi tersebut baru akan tersedia pada akhir Januari 2022. Nantinya para petani dapat membeli pupuk di kios-kios yang telah ditetapkan.
“Penyampaian informasi awal ini sebagai bentuk transparansi dan agar masyarakat lebih cepat tahu informasi, termasuk tempat penebusan pupuk. HET (harga eceran tertinggi) untuk pupuk urea bersubsidi ini adalah Rp 2.250 per kilogram,” jelas Atika.
Atika berharap dengan ketersediaan pupuk tersebut, hasil panen para petani lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Apalagi, kata Atika, petani merupakan garda terdepan dalam menopang ketahanan pangan. Bukan saja di Madina, tapi juga untuk skala nasional.
Itu sebabnya, menurut Atika, keberadaan petani sangat penting untuk menjamin ketersediaan pangan. Namun, belakangan persoalan ketersediaan pupuk menjadi polemik tersendiri.
Reporter: Sir
Kenapa sampai saat ini pupuk urea masih langka di pasaran ada pun yg tidak bersubsidi