Panyabungan, StartNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) membatalkan kelulusan enam peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang sebelumnya telah dinyatakan lulus. Alasan pembatalan mayoritas adanya ketidak-sesuaian dokumen dengan yang dipersyaratkan.
Pembatalan kelulusan enam peserta PPPK itu diumumkan Sekretariat Daerah Kabupaten Madina melalui Surat No. 810/0001/BKPSDM/2024, tanggal 2 Januari 2024, yang ditandatangani Sekdakab Madina Alamulhaq Daulay.
Enam peserta PPPK yang dibatalkan kelulusannya, yang pertama: Siti Rahma (pekerja sosial), lokasi formasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan jenis formasi khusus. Alasan pembatalan, yang bersangkutan bukan pegawai non-ASN (pegawai honorer).
Kedua, Aisyah Khoiriyah (dokter), lokasi formasi UPT Puskesmas Kotanopan, jenis formasi khusus. Alasan pembatalan, penarikan kembali surat keterangan aktif bekerja paling sedikit dua tahun terus-menerus sesuai dengan masa tugas sebenarnya.
Ketiga, Eliza Harnas (bidan), lokasi formasi UPT Puskesmas Panyabungan Jae, jenis formasi khusus. Alasan pembatalan, pembatalan surat keterangan aktif bekerja paling sedikit dua tahun terus-menerus sesuai dengan masa tugas sebenarnya.
Keempat, Khoirunnur Pulungan (bidan), lokasi formasi UPT Puskesmas Hutabargot, jenis formasi khusus. Alasan pembatalan, ketidaksesuaian dokumen dengan yang dipersyaratkan.
Kelima, Nurul Fajri (bidan), lokasi formasi UPT Puskesmas Hutabargot, jenis formasi khusus. Alasan pembatalan, ketidaksesuaian dokumen dengan yang dipersyaratkan (Surat Tanda Registrasi sudah habis masa berlakunya).
Keenam, Lesmana Putra, lokasi formasi Dinas PUPR Bidang Bina Marga, jenis formasi khusus. Alasan pembatalan, ketidaksesuaian dokumen dengan yang dipersyaratkan (sertifikasi kompetensi tidak linier dengan formasi jabatan yang dilamar).
Dengan pembatalan kelulusan tersebut, mereka tidak berhak mengikuti tahapan pemberkasan pengusulan Nomor Induk PPPK.
“Apabila masih ada informasi maupun laporan tentang adanya dugaan dokumen persyaratan yang tidak sesuai dari pelamar yang dinyatakan lulus akan dilakukan verifikasi kembali guna ditindaklanjuti sebagaimana mestinya,” tulis Alamulhaq dalam surat tersebut.
Reporter: Agus Hasibuan
Kenapa setelah cpppk sibuk kesana kemari ngurus berkas ini itu baru ada pembatalan, sudah berapa banyak waktu dan materi yang harus mereka relakan demi harapan ini. bukannya dari awal sudah diverifikasi semua data-data administrasi dan dinyatakan lulus administrasi? Apa tim verifikasinya ketiduran lagi? Atau kurang faham? Atau bagaimana? Memang Madina ini suka ngasih surprise yang menghakimi dan menjatuhkan orang tiba-tiba ya, harapan orang setinggi langit tiba-tiba dihempaskan. Kalau dibilang Madina banyak permainannya para petinggi sakit hati tidak terima, tapi kalau begini ceritanya benar-benar ada yang dimainkan. Tolonglah buka hati nurani Bapak/Ibu sekalian, kasih tau untuk mereka yang merasa keberatan dengan kelulusan dan keberhasilan yang lain terimalah mungkin belum saatnya untuk dia. Toh, begitukan yang disampaikan para petinggi ini buat cpppk guru yang belum lulus juga, yang banyak nuntutkan cppk guru bukan itu yang dituntaskan dulu malah orang yang tak pernah nuntut dibatalkan seenaknya, jangan terlalu banyak permainanlah disini. Jangan ditambah lagi hati orang didzolimi🙏 saya juga salah satu guru yang terdzolimi tapi tidak adil rasa kalau teman-teman dari teknis dan juga kesehatan ini yang nilainya benar murni dipakai malah dikasih alasan ini itu untuk pembatalan setelah sejauh ini mereka melangkah. Tolong sampaikan pesan saya ini untuk para petinggi MADINA yang saat ini sedang duduk diatas awan sehingga memandang orang dari atas itu kecil, akhiri kedzoliman ini dan mereka sampaikan kepada yang merasa keberatan atas keberhasilan orang untuk lebih bisa menerima nasibnya🙏 Terimakasih. . .
Mohon penjelasan tentang status guru honorer yang sudah berhenti kurang lebih setahun dan sudah tidak berdomisili di madina,tapi bisa mengikuti ujian seleksi p3k di madina dan orang ini pun lulus,sementara di sekolah ini masih ada yang mengapdi belasan tahun belum di angkat p3k,ini terjadi di kec siabu.