Panyabungan, StartNews – Material jembatan gantung atau rambin yang sedang dibangun di Desa Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang dinyatakan hilang pada Rabu (1/11/2023) malam sudah ditemukan tersembunyi di kebun warga tak jauh dari lokasi rambin itu.
Dikutip dari madinapos.com, Rudi Hutabarat, tokoh masyarakat Desa Kampung Baru, mengatakan plat dan pagar besi jembatan gantung itu telah diserahkan ke pihak kontraktor. Dia memastikan pencurinya bukan warga desa setempat.
Menurut dia, warga dibantu Babinsa menyisir sekitar lokasi jembatan gantung dan menemukan material besi itu disembunykan di semak-semak kebun warga setempat.
Dia memastikan pencuri material jembatan gantung itu dari luar desa. Sebab, kata dia, masyarakat setempat sudah berkomitmen mendukung pembangunan rambin tersebut.
BACA JUGA:
“Kami sering patroli malam hari untuk memastikan keamanannya (pembangunan jembatan) hingga selesai,” katanya seperti dikutip dari laman madinapos.com, Kamis (2/11/2023).
Camat Panyabungan Utara yang ikut membantu pencarian mengatakan rangka besi dan lantai jembatan gantung itu sudah diserahkan kepada pihak kontraktor, sehingga masalah tersebut dianggap sudah selesai.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina Elpi Yanti Harahap akan melaporkan kasus pencurian plat lantai dan pagar besi jembatan gantung di Desa Kampung Baru ke pihak kepolisian agar ditangkap pelakunya.
Pengerjaan rambin di Desa Kampung Baru itu masih tahap finsihing. Namun, lantai plat dan pagar besi jembatan gantung itu sudah raib dicuri orang. Akibatnya, para pekerja proyek itu kesal dan melaporkannya ke Dinas PUPR Madina.
Elpi Yanti mengaku sudah menerima laporan pecurian material jembatan gantung itu dari para pekerja. Menurut dia, kasus pencurian serupa sudah sering terjadi. Namun, pihaknya berupaya mendiamkan kejadian itu agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Tapi, kali ini tidak bisa dibiarkan lagi. Kami akan melaporkan ke pihak kepolisian agar diselidiki lebih lanjut,” tegas Elpi, Kamis (2/11/2023).
Menurut dia, pencurian material jembatan itu menimbulkan kerugian hingga puluhan juta rupiah. “Kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta. Belum lagi kita hitung (pencurian) sebelumnya,” ujarnya.
Reporter: Sir