Medan, StartNews – Angka melek huruf berdasarkan usia 15 tahun ke atas di pedesaan dan perkotaan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencapai 99,5 persen pada tahun 2022. Capaian angka melek huruf ini berada di atas angka nasional yang hanya 96,35 persen pada tahun yang sama.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Ilyas Sitorus mengatakan melek huruf merupakan proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf, baik huruf latin dan huruf lainnya.
“Melek huruf menjadi indikator untuk melihat perkembangan pendidikan penduduk. Semakin tinggi angka melek huruf atau kecakapan baca tulis, maka semakin tinggi pula mutu dan kualitas sumber daya manusia,” kata Ilyas Sitorus kepada wartawan, Senin (31/7/2023).
Untuk mendukung kemajuan pendidikan di Sumut, menurut Ilyas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah mengalokasikan anggaran pendidikan yang ditampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2023. Anggaran tersebut untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana yang menunjang kemajuan Sumut.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, terdapat 1.074 unit sekolah SMA negeri dan swasta tahun 2022/2023 di Sumut. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2021/2022 sebanyak 1.066 unit sekolah.
Jumlah guru juga mengalami penambahan. Tahun 2021/2022 jumlah guru SMA negeri dan swasta 22.870 orang. Pada tahun 2022/2023 jumlah guru tingkat yang sama mencapai 23.096 orang. Jumlah murid SMA tahun 2022 sebanyak 384.886 siswa, jumlahnya menurun menjadi 384.438 siswa.
Sedangkan jumlah SMK negeri dan swasta pada tahun 2021/2022 mencapai 974 unit. Pada tahun 2022/2023 jumlah menjadi 979 unit. Sementara jumlah guru negeri dan swasta SMK tahun 2021/2022 mencapai 20.634 orang, menjadi 20.173 orang pada tahun 2022/2023. Jumlah murid SMK pada tahun 2021/2022 tercatat sebanyak 327.691 siswa, menjadi 308.921 siswa pada tahun 2022/2023.
Sementara Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SMA di Sumut pada tahun 2022 sebesar 94,44%, sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SMA 66,3%. “Pendidikan yang baik adalah salah satu dari visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut,” kata Ilyas.
Ilyas juga menegaskan, pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Sekaligus sebagai perwujudan komitmen dalam memberikan kesempatan memperoleh pendidikan.
“Capaian angka ini tentunya sangat menggembirakan, namun tidak lantas membuat kita semua berpuas diri, namun kedepan semuanya harus lebih ditingkatkan lagi dan tentunya juga kerja sama dari semua pihak sangat dibutuhkan,” katanya.
Reporter: Rls