Jakarta, StartNews – Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto membeberkan beberapa temuan yang menjadi catatan tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terkait seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2023, termasuk di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
“Pada pelaksanaan seleksi CASN 2023, ada beberapa hal yang menjadi catatan tim Panselnas sebagai bahan evaluasi,” kata Haryomo Dwi Putranto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR, di Gedung DPR, Rabu (17/1/2024).
Catatan pertama, kata Haryomo, pada fase seleksi administrasi ditemukan bahwa Pansel Instansi tidak akurat dalam melakukan verifikasi, baik pada kualifikasi pendidikan, sertifikasi yang tidak valid, pengalaman kerja, dan NIK yang tidak ditemukan.
Catatan kedua, pada fase pelaksanaan seleksi masih ditemukan praktik perjokian. Catatan ketiga, pada fase hasil seleksi, konversi nilai CAT sebagai dampak dilaksanakannya Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT), yakni nilai CAT ≥50%, nilai SKTT ≤50% (norma umum), dan nilai CAT 70% + nilai SKTT 30% (guru).
“Tidak hanya itu, proses DRH (Daftar Riwayat Hidup) terhambat karena terbatasnya kapasitas fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan peserta yang lulus. Khususnya di daerah 3T,” tutur Haryomo.
Selain itu, Haryomo juga menyampaikan seleksi CASN tahun 2024 diadakan sebanyak tiga periode. Seleksi CASN ini untuk memenuhi 2,3 juta formasi CASN sesuai arahan Presiden Joko Widodo
“Untuk mengakomodir formasi tersebut, BKN melaksanakan seleksi CASN 2024 sebanyak 3 periode,” katanya.
Haryomo menyebutkan pengumuman dan seleksi administrasi CPNS dan Seleksi Kedinasan pada periode I akan dimulai pada pekan ketiga bulan Maret 2024. Pada periode II akan dilaksanakan pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan PPPK yang akan dilaksanakan pada Juni 2024. Sedangkan pada periode III akan dilaksanakan pengumuman dan seleksi administrasi penerimaan CPNS dan PPPK pada Agustus 2024.
Reporter: Sir