Medan, StartNews – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni meluncurkan produk dengan brand ‘Kopi Sumut’ di halaman Kantor Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kompleks PRSU, Medan, Senin (30/9/2024). Produk ini merupakan bubuk kopi yang berasal dari berbagai wilayah di Sumut.
Dalam kesempatan itu, Agus Fatoni mengajak pelaku usaha kopi di Sumut agar meningkatkan hilirisasi pengolahan kopi, mengingat Sumut merupakan penghasil kopi ketiga terbesar di Indonesia.
“Kopi di Sumut itu banyak jenisnya, ada kopi Lintong, Sipirok, Mandailing, Sidikalang, Simalungun, Toba, Samosir, banyak jenisnya. Kalau kita branding-nya kecil-kecil masing-masing daerah ini nggak akan terasa, tapi kalau branding-nya tunggal ‘Kopi Sumut’, maka orang nanti akan mengenal ini kopi Sumut,” ujar Agus Fatoni.
Menurut dia, adanya Kopi Sumut dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kopi di wilayah ini, sehingga dapat meningkatkan wisatawan untuk berkunjung.
Dia mengatakan Sumut merupakan provinsi penghasil kopi ketiga terbesar di Indonesia dengan kualitas terbaik dan beragam jenis kopinya berasal dari 33 kabupaten/kota di Sumut.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, produksi kopi Indonesia mencapai 800 ribu ton dengan kontribusi Sumut sekitar 11 persen dari total produksi nasional atau rata-rata produksi mencapai 90 ribu ton per tahun.
“Tahun 2023 nilai ekspor komoditas kopi Sumut mencapai 416 juta dolar AS atau senilai Rp5,8 triliun dengan total ekspor 71 ribu ton, dan kopi menjadi sumber devisa terbesar ketiga pada subsektor perkebunan setelah sawit dan karet,” katanya.
Itu sebabnya, Agus Fatoni mengajak para pemangku kebijakan terkait untuk memanfaatkan hal itu dengan meningkatkan hilirisasi pengolahan kopi guna memenuhi permintaan pasar.
Selain itu, dia juga meminta agar meningkatkan keterampilan dan kompetensi SDM di sektor kopi, khususnya barista, roaster, dan penguji rasa kopi.
“Tidak hanya rasa kopi, tapi kami bisa bangkitkan juga aneka industri dari kopi. Jadi, kopi bukan hanya diminum, tetapi kami bisa buat aneka kerajinan dari kopi berupa makanan maupun produksi lainnya dari kopi,” ungkapnya.
Dalam mendukung pengembangan dan pembenahan industri kopi, Pemprov Sumut telah memberikan bantuan bibit hibrida dan pupuk serta memfasilitasi akses pembiayaan untuk pengembangan industri kopi bagi pelaku UMKM.
Fatoni juga berharap dengan hadirnya brand tunggal ‘Kopi Sumut’, masyarakat Sumut lebih mencintai produk lokal sehingga kopi Sumut bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
“Jadi kami berharap masyarakat Sumut bisa mempromosikan dengan membuka lebih banyak gerai, semakin mencintai kopi lokal. Karena kopi Sumut ini termasuk kopi specialty yang artinya kualitasnya terbaik dengan grade coffee di atas 80 yang mampu bersaing di pasaran nasional maupun internasional,” ujarnya.
Reporter: Sir/Ant
