Padang, StartNews – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau kondisi jalan nasional di titik Sitinjau Lauik. Basuki melihat langsung kondisi jalan, terutama pada titik longsor serta badan jalan yang rawan terban, Rabu (2/11/2022).
Saat meninjau kondisi jalan nasional itu, Menteri PUPR didampingi Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi dan anggota DPR RI Athari Gauthi Ardi. Mereka juga meninjau beberapa titik pembangunan dan rencana pembangunan di Pantai Padang dan Tol Padang-Pekanbaru ruas Padang-Sicincin.
Basuki memastikan jalan Sitinjau Lauik harus dibenahi dan perencanaan pembangunan flyover harus dilaksanakan pada tahun 2023. Namun, dengan melakukan perubahan geometrik dan desainnya.
“Kementerian PUPR mendukung pembangunan flyover Sitinjau Laut. Insha Allah akan kita bangun, tapi harus review DED dulu. Seluruh persoalan perizinan dan lahan diselesaikan Pemda,” ujar Basuki.
Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti arahan dan masukan dari menteri.
“Alhamdulillah Pak Menteri memenuhi janji beliau untuk datang ke Sumbar dan melihat langsung proyek yang ada di Sumbar. Beliau berjanji akan datang ke Sumbar saat saya mengunjungi beliau beberapa waktu yang lalu. Alhamdulillah, banyak hal yang disampaikan kepada kami. Mudah-mudahan masukan tadi langsung diakomodir dengan mengubah desainnya, sehingga dimulai dari perencanaan dan pelaksanaannya tahun 2023 nanti,” katanya.
Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar Era Sukma Munaf menyebut rencana pembangunan flyover Sitinjau pada tahap pertama untuk kawasan Panorama I, dengan perkiraan dana Rp 1,6 triliun.
“Proses review desain untuk Panorama I itu untuk exit dan entry-nya, karena ada perubahan tikungan. Kalau bisa tuntas di pertengahan 2023, termasuk izin hutan lindungnya, insha Allah langsung dilaksanakan dengan sistem KPBU dengan HK,” jelas Era.
Usai dari Sitinjau, rombongan juga mengunjungi kawasan Pantai Padang, yang merupakan tindaklanjut surat gubernur tentang antisipasi banjir rob dan ombak yang kuat, hingga tsunami.
Terakhir, menteri bersama rombongan meninjau kondisi proyek jalan tol ruas Padang-Sicincin. Menteri meminta pengerjaan jalan Tol ruas Padang-Sicincin sudah selesai pada Juli 2024.
“Untuk tol, Juli 2024 selesai. Kuncinya sekarang ada di daerah. Tergantung kepada dukungan dari pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi. Kalau seandainya jalan itu tanahnya clear, maka kita siap membangun. Kuncinya clear dalam masalah tanah,” tegas Basuki.
Menanggapi hal itu, Buya Mahyeldi menyatakan kesiapannya menyelesaikan pembebasan lahan hingga Desember 2022.
“Insha Allah untuk persoalan administrasi pembebasan lahan selesai Desember 2022. Mudah-mudahan pemerintahan provinsi dengan dukungan ibu Athari dari DPR RI, dengan kolaborasi dan sinergi serta komunikasi yan baik dapat menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi,” harapnya.
Di lokasi tol, rombongan juga melakukan doa bersama demi kelancaran dan kesuksesan pembangunan di Sumbar, yang dipimpin langsung Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi.
Sementara anggota Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur, Athari Gauthi Ardi, berjanji akan mendukung dan mengawasi prosesnya, mulai dari rencana sampai ke pembangunan flyover nanti.
Athari berkomitmen terus mengawal dan mengawasi pembangunan ini sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR RI dari Sumbar.
“Tadi Pak Gubernur sudah menyanggupi akan membantu demi lancarnya pembangunan jalan tol ini. Saya akan ikut mengawasi nantinya. Tadi di mobil Pak Menteri juga berpesan supaya pembangunan ini diawasi,” tegasnya.
Reporter: Rls