Medan, StartNews – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) H. Ahmad Qosbi mengungkapkan pentingnya sertifikasi untuk memberikan lisensi kepada para pembimbing manasik haji yang berkompeten. Tujuannya, menjaga kualitas pelaksanaan bimbingan manasik kepada para jamaah haji dan umrah.
Qosbi menyampaikan hal itu saat memberi sambutan pada Pembukaan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah Profesional Provinsi Sumatera Utara di Medan, Selasa (12/12/2023).
Kegiatan itu juga dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sumut H. Basarin Yunus Tanjung, Wakil Dekan I Fakultas Dakwan dan Komunikasi UIN SU Dr. Hasnun Jauhari Ritonga, MA, Ketua FK KBIHU Sumut H. Ilyas Halim, dan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumut H. Zulfan Efendi.
“Ruh pelaksanaan ibadah haji dan umrah terletak pada kemampuan jamaah dalam melaksanakan rangkaian rukun dan wajib haji. Begitu juga dengan larangan-larangan selama di sana. Semua rangkaian pelaksanaan ibadah itu sebagian besar diperoleh jamaah dari para pembimbing yang notabene telah mendapatkan sertifikat pembimbing melalui sertifikasi. Untuk itu, sertifikasi ini sangat penting,” ungkap Qosbi.
Dia mengatakan selama ini tugas pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji adalah pembinaan, pelayanan, dan perlindungan. Untuk melaksanakan itu, butuh tenaga-tenaga profesional yang andal agar jamaah nyaman dan aman selama proses pelaksanaannya.
“Pembinaan yang dimaksud seperti manasiknya, bagaimana proses ibadah yang mana dapat meningkatkan pemahaman para jamaah. Pelayanan yang dilakukan seperti pemenuhan akomodasi, transportasi, dan juga konsumsi. Pemerintah memastikan jamaah layak mendapatkan fasilitas yang terbaik. Terakhir perlindungan, bagaimana pemerintah memastikan jamaah dalam keadaan prima dalam menjalankan ibadah haji, baik kesehatan dan lainnya,” kata Kakanwil.
Dengan kegiatan sertifikasi haji dan umrah ini, Qosbi berharap para pembimbing haji dan umrah dapat meningkatkan wawasan dan update terkait kebijakan penyelenggaraan yang ada di Arab Saudi maupun di dalam negeri.
“Pembimbing haji juga mendukung program kerja Kementerian Agama untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait informasi terbaru haji dan umrah,” lanjutnya.
Dia mengatakan pada keberangkatan tahun 2023 dan 2024 nanti, pemerintah masih menggunakan porsi khusus lansia. Pembimbing diharapkan dapat merumuskan dan menyusun strategi agar jamaah lansia dan jamaah lainnya terpenuhi haknya untuk mendapatkan bimbingan.
Qosbi juga menyampaikan saat ini Kementerian Agama membuka perekrutan petugas haji, baik ketua kloter, pembimbing, dan non-kloter.
Reporter: Rls