Jakarta, StartNews – Kemunculan putri bungsu Presiden pertama RI Ir. Soekarno, Dewi Ayu Wulandari atau Fransisca Sunarti, mengguncang ranah publik. Apalagi kemunculannya pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Pada momen itu pula Dewi Ayu Wulandari menyerahkan hadiah istimewa berupa kucuran anggaran dana obligasi negara sebesar Rp44,4 triliun kepada LVRI.
Dewi Ayu Wulandari merupakan ahli waris atau pemilik koletral Bung Karno. Dewi sendiri yang langsung menyerahkan dana tersebut kepada Ketua DPP LVRI Letjen TNI (Purn) HBL Mantiri bersama Kepala Yayasan Gedung Veteran RI Marsekal Muda TNI (Purn) Suparman Natawikarta, Kepala JSN 45 Mayjen TNI Mar (Purn) Nono Sukarno, dan Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Antar-Lembaga DPP LVRI Drs. Irjen Pol. (Purn) Zainal Abidin Izak.
Penyerahan dana tersebut dilakukan di kantor Treasure Bank di Markas Besar Gedung Veteran RI lantai 6 Plaza Semanggi, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (5/1/2023) lalu. Serah terima dana ditandai dengan penanda tanganan bersama dokumen kesepakatan serah terima oleh kedua belah pihak dan disaksikan sejumlah jajaran pegawai Treasure Bank.
Usai serah-terima, Dewi Ayu Wulandari selaku holding pemilik koletral mengatakan HUT ke-66 LVRI menjadi hari bersejarah buat LVRI, karena pihak ahli waris atau pemilik koletral Bung Karno menyerahkan dana obligasi Konsolidasi Negara Republik Indonesia Tahun 1959 sebesar Rp44,4 triliun kepada LVRI.
“Serah terima dananya sudah kita tanda-tangani bersama dan disaksikan pegawai kami. Jadi, penyerahan dana dari kami ini bisa dibilang sebuah hadiah istimewa untuk LVRI yang sedang merayakan ulang tahun ke-66,” kata Ayu seperti dilansir seputarpublik.com, Jumat (6/1/2023).
Ayu menjelaskan, sumber dana yang diserahkan tersebut berasal dari dana Obligasi Konsolidasi Negara Republik Indonesia Tahun 1959 yang baru kali pertama cair dengan total nilai investasi sebesar Rp500 triliun.
“Dari total nilai inves Rp500 triliun, setelah dipotong pajak 11 persen, LVRI dapat bagian 10 persen atau sebesar Rp44,4 triliun,” ungkap Ayu, yang juga diberi nama kesayangan oleh ayahnya dengan panggilan Ayu Gembirowati.
Ayu berharap dengan penyerahan dana tersebut, para veteran di seluruh Indonesia jadi sejahtera. Dia berharap kedepan tidak ada lagi veteran yang hidupnya kekurangan sandang, pangan, dan papan. Begitu juga anak-cucu para veteran terjamin Pendidikan dan kesehatannya.
“Semua bisa sejahtera secara merata. Bahkan, yang sudah anumerta pun bisa turun ke para ahli warisnya,” ujar Ayu.
Sementara Ketua DPP LVRI Letjen TNI (Purn) HBL Mantiri mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Dewi Ayu Wulandari atas pemberian dana Obligasi Konsolidasi Negara kepada LVRI. Apalagi, kata dia, saat ini LVRI membutuhkan dana dalam perjuangannya menyejahtrakan para veteran di seluruh Indonesia.
“Dana ini untuk kepentingan jajaran veteran di seluruh Indonesia, mulai dari para pejuang dulu sampai generasi yang lebih muda dan generasi seterusnya,” tandasnya.
Awalnya Mantiri meragukan LVRI bakal mendapat dana obligasi negara sebesar itu dari putri bungsu Bung Karno, Dewi Ayu Wulandari selaku ahli waris pemilik koletral Bung Karno. Namun, keraguannya sirna setelah dana itu benar-benar diserah-terimakan pada Kamis, 5 Januari 2023.
“Hari ini terbukti bahwa dana tersebut memang ada dan akhirnya bisa cair dan sudah diserah-terimakan ke pihak kami. Sekarang kami mau ke Bank Bukopin untuk buka rekening urus pencairan. Mohon doanya semoga lancar,” katanya.
Sumber: Seputarpublik.com
R.phanjhie1@gmail.com saya anak almarhum vetran. Npv ada , apa masih berhak mendapatkannya.
Saya seorang anggota veteran. Yg saya tanyakan, validkah berita ini??? Kalau benar saya akan menanyakan langsung kepada pak Mantiri.
Saya ahli waris veteran sudah kekantor LVRI cabang GK ada respon. Kalau memang ada dana ini sy harus ngurus kemana apa bisa lewat online ?mohon penjelasannya!. Karna kondisi kami sekarang lagi sulit ,sangat mengharapkan dana ini.