Panyabungan, StartNews – Sejumlah jamaah umrah asal Mandailing Natal (Madina) gagal diberangkatkan ke Tanah Suci oleh salah satu perusahaan travel umrah yang berkantor di Kota Medan, Sumatera Utara. Para jamaah ini sempat diterbangkan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Lantaran tidak ada kepastian kapan diberangkatkan ke Arab Saudi, para jamaah memutuskan pulang ke Tanah Air.
Kasus tersebut diungkapkan Enita Eriani Batubara saat dihubungi melalui messenger pada Rabu (5/3/2025), Enita mengatakan orangtuanya juga ikut dalam rombongan jamaah umrah tersebut.
“Menangis saya memikirkannya. Sedih kami semua anak-anaknya. Itu hasil jerih payah orangtua kami yang dikumpulkan sejak lama,” kata Enita Eriani Batubara, warga Kecamatan Batangnatal, Madina.
Sebelumnya, Enita memaparkan kronologis kegagalan jamaah umrah ini berangkat ke Tanag Suci melalui akun Facebook-nya pada 2 Maret 2025 pukul 21.20 WIB.
Enita menceritakan kronologis keberangkatan jamaah umrah tersebut. Dia mengatakan orangtuanya berangkat dari rumah pada Sabtu, 22 Februari 2025. “Minggu pagi nyampek ke Medan, menginap di Medan janjinya hanya semalam,” tulis Enita.
Dia mengatakan pihak travel kemudian menjanjikan keberangkatan ke Tanah Suci pada Senin (24/2/2025), tetapi gagal dengan alasan ada urusan jamaah yang belum selesai. Jamaah kemudian dijanjikan lagi berangkat pada Selasa (25/2/2025).
“Selasa pagi jamaah keluar dari hotel menuju Bandara Kualanamu. Setiba disana jamaah mendapat kabar tidak bisa diberangkatkan lagi karena si pembawa jamaah mengatakan tiket pesawat masih kurang. Dan jamaah mau menunggu untuk diberangkatkan besoknya lagi, karena gagal berangkat pada hari tersebut,” tulis Enita.
Lantaran gagal berangkat, menurut Enita, jamaah dibawa ke sebuah pesantren di Medan. Esoknya, Rabu (26/2/2025), para jamaah belum juga bisa diberangkatkan ke Tanah Suci dengan alasan tiket pesawat belum ada.
Enita menjelaskan, pihak travel kemudian menjanjikan keberangkatan pada Kamis (27/2/2025), tetapi penerbangan harus transit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dia menjelaskan, keberangkatan jamaah dari Bandara Kualanamu ke Kuala Lumpur dibagi dua grup. Jamaah perempuan diberangkatkan pada Kamis (27/2/2025) pagi. Sedangkan jamaah laki-laki diberangkatkan pada malam Jumat sekitar pukul 20.00.
Di Kuala Lumpur, pihak travel mengumpulkan semua jamaah di salah satu hotel dan menginap semalam sebelum dijanjikan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (28/2/2025). Namun, pihak travel kembali gagal memberangkatkan jamaah dengan alasan tiket pesawat belum tersedia. Akibatnya, jamaah cekcok dengan pihak travel.
Menurut Enita, jamaah akhirnya bermusyawarah dan memutuskan untuk tidak berangkat lagi ke Tanah Suci, karena pihak travel hanya mengumbar janji-janji. “Semua jamaah mengurus tiket untuk pulang. Mereka mendapatkan kepastian tiket pesawat malam Minggu,” tulisnya.
Pada Minggu (2/3/2025) pagi, para jamaah berangkat dari Kuala Lumpur menuju Bandara Kualanamu. “Setelah perjalanan hampir sejam, jamaah sampai di tujuan dan mencari mobil untuk pulang ke tempat masing-masing,” katanya.
Terkait kegagalan jamaah umrah berangkat ke Tanah Suci tersebut, pihak travel belum berhasil dikonfirmasi. Permohonan penjelasan yang disampaikan lewat aplikasi pesan WhatsApp belum dijawab.
Sementara Polres Madina hingga Rabu (5/3/2025) siang belum menerima adanya laporan jamaah umrah asal Madina yang ditelantarkan pihak travel. “Belum ada (laporan). Kita monitor nanti (kasus ini),” kata Kasi Humas Polres Madina Ipda Bagus Seto.
Reporter: Sir