Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jakfar Sukhairi Nasution akan menjadwalkan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin untuk melaporkan keberadaan PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) yang beroperasi di Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Ka upaten Madina, Sumatera Utara.
Sukhairi menyampaikan hal itu saat rapat koordinasi antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Madina bersama manejemen PT SMGP di Aula Kantor Bupati Madina, Panyabungan, Kamis (15/12/2022).
BACA JUGA:
– Jika PT SMGP Ngotot Buka Sumur T-11, Pemkab Madina Ancam Cabut Sejumlah Ijin
Rencana penjadwalan pertemuan dengan pemerintah pusat ini untuk memediasi antara Pemkab Madina dengan PT SMGP agar pemerintah memiliki bonus produksi. “Selama ini masih 0.5, kita harap bonus produksi ini ditambah untuk pemulihan fiskal kita” katanya.
Selain itu, Pemkab Madina juga meminta pembagian saham PT SMGP. Namun, hingga kini sama sekali belum terealisasi. “Masih nol, tidak puyak saham, tentu komintmen pemerintah daerah untuk masyarakat Kabupaten Mandailing Natal belum digubris pihak perusahaan,” ungkap Sukhairi.
Itu sebabnya, Pemkab dan Forkopimda Madina akan menjadwalkan pertemuan dengan Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta mediasi dengan pihak PT SMGP agar pemerintah daerah mendapat bonus produksi dan saham. “Permintaan kita terkhusus hanya saham,” katanya.
Menurut Sukhairi, keberadaan saham tersebut nantinya untuk keberlangsungan masyarakat Kabupaten Madina.
“Meski kami tidak menjabat lagi sebagai bupati dan wakil bupati, masyarakat tetap menikmati sampai perusahaan ini produksi, bahkan sampai ratusan tahun yang akan datang. Itulah tujuan kami memperjuangkan hak rakyat Mandailing Natal. Namun, hal ini belum dipenuhi pihak perusahaan,” beber Sukhairi.
Untuk itu, Pemkab san Forkopimda Madina mengadukan hal itu kepada pemerintah pusat agar permintaan itu dapat dipenuhi.
Sain itu, Sukhairi juga meminta jadwal uji alir panas bumi pembangkit listrik di lokasi T-11 ditunda selama belum ada hasil investigasi tim EBTKE atau hasil komunikasi dengan masyarakat korban yang belum tersahuti.
Reporter: Agus Hasibuan