Tambangan, StArtnews-Diduga selingkuhi istri orang, AS, Plt. Kepala Desa Angin Barat Lama, Kec. Tambangan, Kab. Mandailing Natal (Madina) dicopot dari jabatannya sebagai kepala desa.
Surat pencopotan itu ditandatangani Bupati Madina tertanggal 28 Januari 2020 dan sudah diterima Camat Tambangan untuk disampaikan kepada yang bersangkutan.
Informasi yang dihimpun StArtnews dari berbagai sumber, Kamis (30/1) diperoleh informasi dugaan perselingkuhan AS ini dengan isteri orang lain berinisial BT terungkap saat warga mempertanyakan keberadaan asset desa dalam rapat desa yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Dari situ berkembang cerita bahwa oknum Plt. Kepala Desa yang juga menjabat sebagai Sekdes itu diduga melakukan perselingkuhan dengan isteri orang berinisial BT, warga Angin Barat Lama yang berdomisili di Jakarta. Akibat dugaan selingkuh ini, BT dan suaminya pisah ranjang. Suami BT berada di Jakarta sedangkan BT pulang ke rumah orang tuanya di Desa Angin Barat Lama.
Bukan itu saja, dari cerita warga ditengarai AS sudah membelikan rumah untuk BT di kawasan Parbangunan, Panyabungan.
Hebohnya cerita dugaan perselingkuhan ini memaksa tokoh masyarakat dan alim ulama Desa Angin Barat Lama beberapa waktu yang lalu menghadirkan keduanya untuk dimintai keterangan. Saat itu, baik AS dan BT membantah telah melakukan perselingkuhan.
Camat Tambangan, Yainal, S.Sos yang dimintai komentarnya mengenai kasus ini mengatakan cerita itu memang ada dan sudah dilaporkan kepada Bupati.
“Tanggal 28 Januari lalu, Bupati Madina telah mengeluarkan surat pencopotan yang bersangkutan sebagai Plt. Kepala Desa. Seterusnya, informasi yang kita terima dalam waktu dekat ini, Pemkab Madina akan memanggil AS sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk diminta klarifikasinya,” ujar Yanial.
Sedangkan AS saat dikomfirmasi StArtnews di Tambangan membantah telah melakukan perselingkuhan dengan istri orang.
“Tidak betul saya selingkuh dengan istri orang. Itu semuanya fitnah. Buktinya, tidak ada saksi dan tidak ada yang keberatan,” jelasnya.
Menurut AS, isu ini sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan dirinya sebagai Plt. Kepala Desa.
Ditambahkannya, terkait dengan pembelian rumah terhadap BT itu tidak benar. Namun, ia membenarkan adanya rumah yang ia kredit di kawasan Panyabungan.
“Itu untuk keluarga saya. Kemudian perlu saya luruskan, BT pulang dari Jakarta bukan karena saya, tapi informasinya karena ada permasalahan rumah tangga dengan suaminya,” sebut AS.
Reporter: Lokot Husda
Editor: Hanapi Lubis