Padangsidimpuan, StartNews – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal (DPP IMMAN) menggelar Latihan Kaderisasi Dasar (LKD) Gelombang I di MIN 2 Padangsidimpuan, Jalan Tengku Rizal Nurdin Pal-IV, Padangsidimpuan. Keguatan ini berlangsung pada Sabtu-Minggu (9-10/10/2022).
Alwi Siregar, ketua panitia, menyatakan pesertanya 72 mahasiswa-mahasiswi dari Mandailing Natal (Madina).
“Untuk saat ini, rekruitmen PATARU (Penerimaan Anggota Baru) yang mengikuti kaderisasi kita fokuskan mahasiswa-mahasiswi Madina yang sedang menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Syahada Padangsidimpuan dan tergabung dalam Komisariat IMMAN,” jelasnya.
Kaderisasi IMMAN kali ini, kata Alwi, mengusung tema: Transformasi Gerakan untuk Generasi Kritis dan Militan. Sementara pematerinya adalah para senior/alumni IMMAN, dosen, praktisi, aktivis, Polri, dan pejabat pemerintahan. Topik yang disampaikan terangkum dalam silabus baku organisasi.
Ketua Umum DPP IMMAN Miftahul Khoir menyatakan kaderisasi ini kegiatan rutin yang sudah termaktub dalam Proker (program kerja) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisasi IMMAN.
“IMMAN akan terus eksis mengepakkan sayap kaderisasi. Setelah dibaiat, para anggota IMMAN baru resmi terlibat dalam berbagai kegiatan” ujar putra Sinunukan ini.
Kaderisasi ini bertujuan rekruitmen anggota baru untuk peningkatan kuantitas, pemahaman konstitusi organisasi, penanaman nilai dasar dan doktrin organisasi. Kemudian menganalisis persoalan dengan pespektif kritisme, upaya menjalankan proses pembinaan, penjagaan, dan pengembangan anggota, selanjutnya mengembangkan skill dan knowledge anggota agar semakin kontributif, menyediakan sarana untuk pemberdayaan potensi anggota, serta mengevaluasi dan melakukan mekanisme kontrol organisasi.
Secara terpisah, Ketua MPO (Majelis Pertimbangan Organisasi) IMMAN Al-Hasan Nasution menyatakan tugas mahasiswa bukan hanya belajar di kampus, tetapi harus dibarengi belajar keorganisasian untuk bekal meraih cita-cita masa depan. Tentu pintu gerbang untuk masuk organisasi yang bernafaskan intlektualisme harus melewati kaderisasi secara formal dan informal.
“Kaderisasi adalah roh organisasi yang bertransformasi menjadi gerakan yang responsif dan agresif. Mahasiswa jangan hanya D3 (datang, duduk dan diam) di kampus, tetapi harus lebih peka dan solutif menyikapi persoalan internal dan eksternal kampus,” ujar Al-Hasan, yang juga mantan Presiden Mahasiswa STAIN (sekarang UIN) Padangsidimpuan.
Repoter: Rls