Panyabungan, StartNews – Coret-coretan bernada tuntutan menutup PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) marak di sejumlah halte dan bangunan di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Coretan yang menggunakan cat pilox berwarna merah itu tak hanya menuntut SMGP ditutup, tapi juga minta agar Riza Pasiki dan Aditya segera ditangkap.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, coreta-coretan tersebut terlihat mulai Kamis (14/4/2022) di sejumlah lokasi. Adapun titik halte yang dicoret mulai dari halte di Desa Gunungtua hingga halte yang berada di kawasan Kelurahan Dalanlidang dan Desa Parbangunan.
Sementara dinding bangunan yang dicoret berada di kawasan Saba Padang, Desa Pidoli Lombang, dan satu bangunan di Kelurahan Pidoli Dolok, tepatnya di persimpangan jalan ke arah Lintas Timur. Belum diketahui siapa yang melakukan aksi tersebut.
Sejumlah warga yang ditemui saat berada di halte di depan Kantor Satpol PP Madina dan pintu masuk komplek perkantoran Payaloting, mengaku baru melihat coretan tersebut. Mereka tidak tahu siapa yang mencoret-coret halte tersebut. Namun, diduga ada kaitan dengan kelalaian yang pihak PT SGMP yang mengakibatkan warga Sibanggor Julu dirawat di RSUD Panyabungan beberapa hari lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 58 warga Sibanggor Julu sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Panyabungan pada 6 Maret 2022. Kuat dugaan warga menghirup udara yang mengandung Hidrogen Sulfida (H2S) yang diduga berasal dari kebocoran gas di sumur wellpad AAE – 05.
Reporter: Lokot Husda Lubis