Bukitmalintang, StartNews – Bandar udara (bandara) yang sedang dibangun di Kecamatan Bukitmalintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, akan diberi nama Bandara Jenderal Besar Abdul Haris (AH) Nasution. Pembangunan bandara ini ditarget rampung pada 31 Desember 2023 dan akan dapat dioperasikan pada awal Januari 2024.
Pemberian nama Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution itu ditegaskan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution saat meninjau progres pembangunan bandara itu bersama Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Madina Prof. Todung Mulya Lubis dan rombongan, Minggu (19/3/2023) siang.
“Mohon dukungan rekan-rekan semua, terutama media bahwa pemerintah daerah, DPRD, dan Forkopimda sudah sepakat mengusulkan nama bandara ini menjadi Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution
Untuk legalitas pemberian nama bandara tersebut, Sukhairi mengatakan Pemkab Madina akan melengkapi nomenklaturnya. Yang pasti, kata dia, tidak ada lagi tawar-menawar bagi pemerintah daerah terkait pemberian nama Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. “Meskipun secara regulasai, pemda akan tetap meminta persetujuan pemerintah pusat,” tegasnya.
Terkait progres pembangunannya, Sukhairi mengungkapkan, sejauh ini tidak menemui kendala teknis yang berarti. Walaupun sebelumnya ada beberapa kendala terkait pembebasan lahan, tetapi kendala itu sudah dapat diselesaikan.
“Alhmadulillah secara regulasi pembayaran (pembebeasan lahan) sudah dititipkan ke pengadilan. Prinsipnya tidak ada kendala lagi,” katanya.
Hal senada disampaikan Prof. Todung Mulya Lubis. Ketua TP2D Madina ini mengaku banyak melihat potensi pengembangan Madina yang dapat dilakukan jika proyek pembangunan bandara dapat segera dirampungkan.
“Insya Allah pembangunannya akan selesai pada Desember 2023. Kalau peresmiannya paling telat bisa bulan Maret 2024. Ini akan bisa meningkatkan frequensi penerbangan dari Madina ke tempat-tempat lain,” katanya.
Todung optimistis keberadaan Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution nantinya akan berdampak signifikan terhadap pembangunan dan perdagangan Madina. “Akan ada multiplier effect (efek jamak) yang sangat luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi Madina,” kata Todung.
Suntikan Anggaran Rp270 Miliar
Untuk memuluskan pembangunan Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution itu, BUMN dan perusahaan swasta yang memenangkan tender pembagunannya mendapat suntikan anggaran senilai Rp270 miliar. Anggaran ini digunakan untuk pembagunan kantor dan kelanjutan pembagunan runway.
Berdasarkan keterangan pihak kontraktor, pembangunan bandara sudah rampung dan pesawat sudah bisa take off dan landing pada awal Januari 2024.
“Semua doa dan upaya kita untuk memiliki bandara, insya Allah menjadi kenyataan,” kata Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, belum lama ini.
Sukhairi berharap pembangunan bandara itu tidak lagi menjadi topik bullying di masyarakat. “Masyarakat juga boleh langsung menyaksikan proses pembagunan Bandara AH Nasution,” katanya.
Reporter: Saparuddin Siregar
Semoga Pemkab Madina Cepat beritekritas utk Maju Dalam ekonomi Pembangunan spy tdk Tertinggal dari Pemkab di NKRI