• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, Oktober 7, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Ombus-ombus, Penganan Khas dari Siborongborong

by Redaksi
Senin, 2 Agustus 2021
0 0
0
Ombus-ombus, Penganan Khas dari Siborongborong

Monumen Opsus Terpadu Maduma yang diresmikan Bupati KDH Tingkat II Tapanuli Utara Drs. G. Sinaga pada 20 Oktober 1986. (FOTO: BARANTAN)

Siborongborong, StartNews Ombus-ombus dikenal sebagai kue yang memiliki citarasa yang enak nan manis. Masyarakat Sumatera Utara, terutama Batak, sangat populer dengan kue ini. Penganan ini khas dari Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Kue terbuat dari tepung seperti tepung beras atau tepung ketan. Di luarnya biasanya terdapat hasil parutan kelapa dan gula merah. Gula merah dicairkan dan diletakkan di tengah-tengah kue ini. Hal ini yang membuat ombus-ombus terasa nikmat dan manis. Makanan khas ini dibungkus dengan daun pisang seperti beberapa kue lainnya.

Nama ombus-ombus sendiri berasal dari masyarakat Batak yang suka mengembus-embuskan nafasnya ke kue ini, karena biasanya kue ini disajikan dalam kondisi masih hangat. Nama kue ini sendiri berasal dari bahasa Batak yakni ‘ombus’ yang berarti ‘menghembus-hembuskan.

Di kalangan masyarakat Batak, ombus-ombus menjadi kue yang hampir selalu disajikan di acara pernikahan dan acara adat masyarakat Batak. Biasanya disajikan bersama kue khas Batak lainnya bernama lapet.

Kue ini memiliki tekstur legit dan kenyal pada bagian luarnya. Aroma dari daun pisang juga akan sangat tercium saat ombus-ombus dibuka. Agar terasa lebih nikmat, bisa disantap sebagai sarapan atau camilan di kala bersantai.

Saking terkenalnya, monumen kue inipun dibangun dengan tampilan yang menarik, yaitu seorang bapak dengan sepedanya saat menjajakan ombus-ombus las kede, yang artinya ombus-ombus masih panas. Monumen ini disebut Monumen Opsus Terpadu Maduma dan diresmikan tanggal 20 Oktober 1986 oleh Bupati KDH Tingkat II Tapanuli Utara Drs. G. Sinaga.

Jadi, bila berkunjung atau liburan ke Sumatera Utara, jangan lupa mencicipinya ya. Perjalanan ke Kota Siborongborong hanya membutuhkan waktu 15 menit dari Bandara Silangit.

Reporter: Rls

Tags: Ombus-ombusSiborongborongTapanuli Utara
ShareTweet
Next Post
Gas LPG 3 Kg Langka di Panyabungan, Ternyata Ini Penyebabnya

Gas LPG 3 Kg Langka di Panyabungan, Ternyata Ini Penyebabnya

Discussion about this post

Recommended

BKN: Hasil SKD CPNS dapat Digunakan untuk Satu Periode Berikutnya

BKN: Hasil SKD CPNS dapat Digunakan untuk Satu Periode Berikutnya

2 tahun ago
Penyalahgunaan Subsidi Jadi Penyebab Kelangkaan Solar

Penyalahgunaan Subsidi Jadi Penyebab Kelangkaan Solar

4 tahun ago

Popular News

  • Kapolres Terobos Ruang Kerja Bupati Madina, Ada Apa?

    Kapolres Terobos Ruang Kerja Bupati Madina, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3.997 PPPK Paruh Waktu di Madina Tunggu NIP, 5 Orang Mengundurkan Diri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rp5 Miliar Dianggarkan untuk Perbaikan Jembatan di Jalan Abdul Haris Nasution

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Tikam Kena Paru-paru, Sekuriti Pasar Baru Panyabungan Dirujuk ke RSU Adam Malik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekuriti Pasar Baru Panyabungan Dibacok Pedagang Dua Jam setelah Kunjungan Bupati dan Ketua DPRD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025