Amsterdam, StartNews Sutradara terkenal Indonesia, Garin Nugroho, sukses menampilkan pertunjukan seni teater bertajuk The Planet A Lament di International Theater Amsterdam, Belanda. Pagelaran The Planet A Lament berlangsung selama dua kali pada 21 – 22 Juni 2021.
Pertunjukan terakhir pada 22 Juni 2021 digelar secarahybrid, sehingga penikmat teater dari berbagai negara dapat menyaksikan melalui live streaming.
Sebelumnya, Garin Nugroho juga pernah berpartisipasi pada Holland Festival tahun 2017 dengan membawakan cerita Setan Jawa.
“Mungkin bencana alam terjadi, karena dunia telah kehilangan elemennya,”​ begitulah potongan lirik pagelaran The Planet – A Lament.
The Planet – A Lament menceritakan kisah yang menyentuh tentang penciptaan kembali alam setelah dunia hancur akibat bencana alam yang diambil berdasarkan mitologi Papua.
The Planet A Lament mengangkat ritual penyembuhan atas dunia yang berduka sambil memberikan harapan bagi mereka yang ditinggalkan. Diceritakan bahwa setelah terjadi bencana alam yang menghancurkan dunia, terdapat seorang manusia yang selamat dan diberikan amanah sebuah telur untuk meneruskan kehidupan di dunia.
Dalam pagelaran ini, Garin Nugroho bekerja sama dengan 24 pemain dan tim dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, serta dari berbagai wilayah Indonesia lainnya. Dalam pagelaran tersebut, Garin juga mengangkat berbagai budaya Indonesia seperti dari Papua, Flores, Sumatera Utara, dan Jawa.
The Planet A Lament mendapatkan sambutan hangat dari penonton luringdan daring. Banyak penikmat teater dari Indonesia juga menyaksikan secara daring.
The Planet A Lament merupakan salah satu dari 23 pertunjukan utama pada Holland Festival 2021. Festival ini digelar dengan mematuhi peraturan pemerintah setempat terkait Covid-19.
Reporter: Rls
Discussion about this post