Panyabungan, StartNews Masalah saluran irigasi Batang Gadis yang tidak berfungsi maksimal masih terus dikeluhkan para petani di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Kali ini petani mengeluhkan saluran irigasi di lintas barat Kecamatan Panyabungan yang telah berubah menjadi saluran irigasi semak belukar.
Sudah dua tahun saluran irigasi itu dibiarkan tersumbat akibat tumpukan sampah. Berbagai jenis sampah yang dibuang masyarakat ke saluran irigasi ini juga menebar bau busuk yang menyengat. Pasokan air pun tidak mengalir ke areal persawahan milik petani di lintas barat Panyabungan.
Meskipun kondisi itu sudah dua tahun berlangsug, tetapi hingga saat ini belum ada upaya pemerintah untuk memperbaikinya.
Monang Nasution, warga Kelurahan Sipolupolu, menyanyangkan pembiaran saluran irigasi yang tersumbat sampah dan menebar bau busuk menyengat.
“Pak, tolonglah bersihkan sampah ini. Sudah nggak nyaman lagi tinggal disini, karena kondisi saluran irigasi mengeluarkan bau menyegat. Jualan saya pun tidak laku gara-gara sampah ini tidak dibersihkan, katanya, Sabtu (11/2/2023).
Reporter: Agus Hasibuan
Discussion about this post