Kotanopan, StartNews – Lima hari setelah penemuan harimau yang mati karena terjerat perangkap babi di Desa Hutarimbaru SM, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), warga masih takut beraktivitas di kebun dan sawah. Paslanya, diduga masih ada harimau yang berkeliaran di wilayah hutan itu.
Selain itu, perangkat desa juga masih mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan sementara tidak beraktivitas di hutan atau kebun yang berdekatan dengan lokasi tersebut. Imbauan ini disampaian melalui pengumuman dari masjid di desa setempat.
Terkait informasi masih adanya harimau lain berkeliaran di wilayah itu, Kepala Desa Hutaraimbaru SM Fahrizal Lubis belum bisa memastikan. Yang jelas, kata dia, warga masih mendengar auman harimau di sekitar lokasi. Warga menduga harimau lain atau induknya masih berkeliaran di sekitar tempat perangkap ditemukan harimau mati tersebut.
“Kamis (11/9/2024) lalu, warga Desa Hutarimbaru ramai-ramai masuk ke hutan untuk menghalau harimau yang diperkiaran masih berkeliaran dengan membawa dentuman dan bunyi-bunyian lainnya. Namun, dari penelusuran yang dilakukan, tidak ada lagi jejak harimau yang ditemukan,” ujar Fahrizal.
Fahrizal berharap pihak terkait bisa memberikan solusi agar warga merasa aman beraktivitas sehari-hari. Sebab, kalau kondisi ini berlarut-larut akan berdampak pada ekonomi warga.
“Jangan satu sisi pemerintah ingin agar alam tetap lestari, tapi warga merasa ketakutan beraktivitas. Bayangkan saja, ini sudah lima hari warga tidak beraktivitas. Bagaimana nanti kalau sampai seminggu,” ujar Fahrizal.
Reporter: Lokot Husda Lubis