Panyabungan, StartNews – Seorang santri kelas 7 Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru hanyut di Sungai Aek Sigolot, tepatnya di Banjar Astujah, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Santri yang hanyut di Sungai Aek Singolot ini diketahui sekitar pukul 19.40 WIB, karena debit Aek Singolot naik akibat hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah ini sejak Senin (23/1/2023) sore.
Santri itu diketahui bernama Mursyadil Kamil (20 tahun), warga Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Provinsi Riau. Korban hanyut akibat terpeleset saat mandi di Sungai Aek Singolot.
Komandan Pos Basarnas Madina Muhammad Rizal Rangkuti yang dihubungi StartNews melalui telepon selulernya mengatakan tim sudah melakukan pencarian mulai dari titik awal santri tersebut dilihat warga hanyut di Sungai Aek Singolot.
Pencarian dilakukan setelah adanya laporan masyarakat dan dibenarkan saksi yang melihat anak santri kelas 7 hanyut terbawa arus sungai.
“Kami fokus ke pencarian. Untuk kronologisnya nanti kita kumpulkan dulu datanya, hingga malam ini santri belum di temukan,” katanya.
Reporter: Agus Hasibuan
Semangat terus basarnas madina
Smoga ditemukan secepatnya